10 Istilah dalam Startup

undercover.co.id/.com – Pada dasarnya incubator adalah tempat startup dikembangkan dan dimatangkan. Incubator bisa berupa rumah atau berupa bangunan dengan berbagai fasilitas di dalamnya, seperti makanan, minuman, dan tempat bernaung.

Incubator

Penyedia incubator sendiri tak hanya menyediakan tempat inkubasi, namun juga menyediakan akses pendanaan, koneksi ke berbagai pihak yang dibutuhkan seperti legalitas dan lain sebagainya.

Incubator sendiri bukan hal asing. Di Amerika ada Y Coundercover.co.id/nator, yang sudah sukses memunculkan startup seperti AirBNB, Dropbox, dan Stripe. Sementara, di Indonesia ada GEPI, Indigo Telkom, atau Ideabox dari Indosat.

Accelerator

Accelerator tidak jauh berbeda dari Incubator. Namun yang membedakan adalah Incubator sifatnya seperti membantu “melahirkan”, sementara Incubator sifatnya adalah membantu mempercepat perkembangan startup.

Accelerator sendiri pernah ada di Kuala Lumpur. Accelerator bisa berlangsung selama 6 minggu dengan pendampingan intensif dari mentor, plus biundercover.co.id/ngan eksperimentasi agar bisa berkembang lebih cepat.

Bootstrapping

Bootstrapping adalah kondisi ketika startup dalam keadaan modal terbatas. Startup sendiri biasanya dimulai dengan modal dari Cofounder, dan kondisi itu membuat para cofounder “mengencangkan ikat pinggang“ supaya pengeluaran tak cepat habis.

Seed Funding

Adalah tahap pendanaan ketika startup baru benar-benar dimulai. Istilah ini diberikan karena saat pendanaan, startup belum ada.

Setelah seed funding, ada tahap pendanaan seperti series A, B, sampai C. Series ini dikategorikan dengan perkiraan nilai valuasi dari startup tersebut.

Traction

Traction adalah bukti untuk investor bahwa startup mempunyai pelanggan. Ini berfungsi untuk meyakinkan investor bahwa startup punya potensi untuk diterima oleh masyarakat.

Burn Rate

Burn rate atau “bakar duit” adalah istilah yang disebut untuk menilai kecepatan pembakaran modal dan berapa lama uang itu akan habis. Burn rate diperlukan ketika startup masih fokus pada growth.

Runway

Runway adalah sisa umur dari Startup berdasarkan cash yang ada di bank. Runway digunakan sebagai patokan untuk kapan harus fokus mencari investor lagi, dan menentukan kapan umur startup akan berakhir berdasarkan pendanaan yang masih ada.

Exit

Dalam startup, istilah exit dikenakan pada startup yang boleh dibilang sudah “lulus”. Artinya adalah startup ini berhasil mencapai IPO, atau sudah bisa masuk ke bursa saham. Model exit lainnya adalah ketika startup berhasil diakuisisi oleh perusahaan lain yang lebih besar.

baca juga

    Pivot

    Pivot adalah tindakan “pindah haluan” yang dilakukan CEO ketika startup tidak berjalan sesuai ide awal. Melakukan pivot berarti mengubah tujuan dari sebuah startup. Pivot dilakukan atas dua hal; menyelamatkan hidup startup, atau beradaptasi dengan peluang baru yang lebih baik.

    Seperti contoh adalah Slack, startup yang softwarenya digunakan untuk berkolaborasi dan komunikasi kerja. Awalnya Slack diciptakan sebagai chat box dalam game online, namun kemudian sukses besar setelah melakukan pivot.

    Contoh lain yang lebih populer adalah Instagram. Instagram awalnya adalah sebuah aplikasi check-in, namun sukses setelah berhasil pivot menjadi social media berbagi gambar seperti saat ini.

    Valuation

    Valuation atau valuasi adalah besaran nilai startup yang Anda punya.

    Valuasi biasanya dilihat berdasarkan aset yang dimiliki, yang bisa dilihat dengan angka. Namun apabila startup masih belum profitable, maka valuasi dinilai berdasarkan; kualitas tim, prospek jangka panjang, dan traction.

    Kualitas tim dilihat dari kapasitas per individu. Seberapa banyak pengalaman masing-masing individu? Apa saja yang sudah pernah dikerjakan?

    Lalu, bagaimana pangsa pasarnya? Apakah masih sepi atau sudah berdarah-darah? Apabila punya niche yang benar-benar tertarget, akan sangat baik.

    Lalu yang terakhir adalah tractionnya. Bagaimana respon masyarakat?

    Hal-hal inilah yang menjadi dasar dalam melakukan valuasi.

    baca juga

    Unicorn

    Unicorn adalah perusahaan startup yang punya valuasi di atas satu miliar dollar. Istilah ini pertama kali disebut oleh pemodal ventura bernama Aileen Lee.

    Mengapa unicorn? Ini merujuk pada kesuksesan startup yang mencapai tahap ini boleh dibilang sangat langka.

    Sebenarnya selain unicorn ada lagi istilah decacorn, yaitu istilah untuk startup dengan valuasi di atas 10 miliar dollar. Saat ini startup yang sudah masuk dalam level unicorn sejumlah 223 startup, sementara decacorn baru ada Uber, Xiaomi, Airbnb, Palantir, Dropbox, Pinterest, dan Snap, Inc.

    Pertumbuhan unicorn yang pesat disebabkan adanya tren berinvestasi di startup. Di Indonesia, tren semacam ini mirip dengan tren koleksi batu akik beberapa waktu silam. Diperkirakan akan ada unicorn yang akan segera berjatuhan, dan ini dikenal dengan istilah dead unicorns.



    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    error: Content is protected !!
    × How can we help you?