11 Brand yang Berhasil Menggunakan Sosial Media

Banyak berita belakangan ini yang dengan cepat memperlihatkan dan menyebarkan kesalahan yang dilakukan oleh admin suatu bisnis di media sosial. Ini membuat pekerjaan admin sosial media untuk bisnis adalah pekerjaan serius.

Buat

Tapi, sebenarnya ada juga beberapa perusahaan yang berhasil memenangkan hati audiens di media sosial. Media sosial telah membuka jalan baru bagi bisnis untuk memasarkan merek mereka dan terhubung dengan audiens target mereka.

Proliferasi media sosial sendiri, berdasarkan penelitian dari Statista, memprediksi pengguna media sosial di seluruh dunia mencapai 2,96 miliar pada tahun 2020.

Media sosial telah memberi bisnis cara yang terjangkau untuk memasarkan produk. Ini adalah satu-satunya bentuk media yang dapat mengekspos Anda hingga 1.000 orang hanya menggunakan Rp 50.000 saja.

Juga, ini memberikan dorongan nyata untuk pengenalan merek Anda karena meningkatkan visibilitas Anda. Studi juga menunjukkan bahwa bisnis yang berhasil menggunakan saluran media sosial memiliki lebih banyak pelanggan setia.

Berikut ini kami menyajikan beberapa perusahaan yang melakukan pekerjaan fantastis di media sosial. Anda bisa memperoleh beberapa inspirasi dari kesuksesan mereka.

 

Denny’s—merayakan keanehan

Jaringan restoran cepat saja Denny’s bisa dibilang… berbeda. Slogan “America’s Diner” sangat sesuai dengan kepribadian sosial media mereka, memungkinkan mereka mengatakan apa pun yang disukai di media sosial, bahkan ketika itu tidak benar-benar berkaitan dengan produknya. Pos media sosial Denny’s cenderung konyol, menyenangkan, dan sangat manusia, seolah-olah ini tidak dikelola oleh admin bisnis tak berwajah—yang mungkin sesuai dengan pemirsa yang lebih muda, menjadikan Denny sebagai favorit para follower millenial.

Indomie

Indomie adalah satu dari sedikit brand dalam negeri yang sukses menggunakan sosial media. Indomie sendiri cukup aktif membuat konten menarik di laman Facebooknya. Beberapa di antaranya adalah meme, playlist lagu, serta konten-konten visual.

Indomie menyadari perilaku para konsumennya, yang kerap menyantap mi instan ini saat hujan. Perilaku ini yang sering dijadikan materi untuk konten-konten sosial media mereka.

Buat

AXIS

Selain terkenal dengan iklannya yang lucu, provider seluler ini juga cukup mampu membuat berbagai konten menarik di dalam sosial medianya. Promo yang mereka lakukan biasanya berupa video, promo, dan tebak-tebakan.

Oreo—Membuat Konten yang hebat

Jika Anda memfollow Oreo di media sosial, maka menuliskan merek satu ini ke dalam daftar seharusnya tidak mengejutkan Anda. Oreo tampaknya memiliki sebuah tim desainer yang siap siaga karena terus-menerus menghasilkan konten yang segar dan relevan di situs sosialnya. Salah satu kampanye terbaik merek yang dimainkan selama Halloween 2013, ketika Oreo membuat seri video Vine yang memamerkan film horor klasik yang menampilkan sejumlah kue-kue.

 

 

Garuda Indonesia

Garuda Indonesia juga bisa dibilang cukup mahir di sosial media. Garuda Indonesia memahami bahwa layanan penerbangannya kerap digunakan untuk melakukan perjalanan liburan ke luar negeri. Maka, tak heran bila maskapai penerbangan ini kerap mengunggah destinasi liburan, atau konten-konten seputar budaya dan kuliner dari berbagai negara.

Netflix—Memahami audiens

Salah satu kelebihan bisnis dengan basis teknologi informasi adalah kemampuan analytics yang dalam dan komprehensif. Netflix memiliki banyak data dari penggunanya berupa perilaku berdasarkan usia, jam tonton, jenis kelamin, dan lain-lain, sehingga Netflix memahami siapa pemirsa sosialnya. Entah itu kutipan terkenal dari salah satu film yang mereka punya, atau gif yang diambil dari salah satu film, Netflix terus membuat konten yang relevan dan diketahui referensinya oleh pengguna.

Pampers—menjaga dan merawat target pasarnya

Perusahaan popok satu ini tidak hanya menggunakan sosial untuk memasarkan produknya – ia menggunakannya untuk menciptakan komunitas orang tua yang berkumpul bersama untuk berbagi saran, perasaan, dan kenangan. Ini berfungsi dengan baik untuk Pampers, juga — Memungkin Pampers terlihat sebagai brand yang sangat peduli terhadap dunia parenting.

Dove—menginspirasi masyarakat global

Dove memiliki tujuan yang indah saat berurusan media sosial. Seperti yang dapat Anda baca di bio Twitter perusahaan, “Dove berkomitmen untuk membantu para wanita mewujudkan potensi kecantikan mereka dengan menciptakan produk yang memberikan kepedulian nyata.” Itu bukan sekadar slogan yang bagus, tapi Dove memegang janjinya dengan teguh–Dove terus-menerus membuat konten yang bertujuan untuk membuat wanita benar-benar merasa nyaman terhadap diri sendiri.

 

GoPro—mendukung penggunanya

GoPro selalu berhasil memukau follower di media sosial, dengan memanfaatkan kekuatan konten yang dibuat pengguna. Produsen kamera action satu ini sering mendorong mereka yang menggunakan produknya untuk mengirimkan beberapa foto terbaik mereka. Ini tidak hanya memudahkan mereka memproduksi konten hebat untuk dibagikan di sosial media, tetapi juga memamerkan bagaimana produk mereka bisa digunakan.

Airbnb

Airbnb juga telah memanfaatkan saluran media sosialnya secara efektif. Mereka masuk peringkat 5 teratas dalam hal pertumbuhan penggemar dan mendapat lebih dari 160.000 pengikut setiap bulan. Airbnb punya inovasi sosial media berupa video ‘Live there’ menggunakan teknologi 3D.

Mereka membuktikan bahwa orang suka menikmati kota dari perspektif penduduk setempat. Video ini mendapat 11 juta penayangan, 56.000 suka dan 5200 komentar di Facebook.

Airbnb juga memanfaatkan admin sosial media Instagram-nya dengan bermitra dengan para profesional untuk berbagi foto mereka dengan pesan menggugah.

Taco Bell

Taco Bell, sebuah jaringan fast food di Amerika Serikat, adalah mahir di bidang social media marketing. Salah satu strateginya melibatkan kemitraan dengan influencer untuk mempromosikan kontennya. Taco bell juga berhasil memanfaatkan tren yang sedang berlangsung. Misalnya, ketika hashtag ‘# 10ThingsIGetAlot’ sedang trending,  Taco Bell men-tweet ‘apakah kalian menjual bel’ bersama dengan hashtag tersebut. Tweet itu cukup populer karena lucu dan relevan dengan merek mereka.

 

 

 

Taco Bell juga dikenal berani mengambil risiko, tetapi hasilnya sepadan. Misalnya, untuk mempromosikan aplikasi barunya, Taco Bell menutup semua akun media sosial. Dalam 24 jam saja, aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh dalam kategori ‘makanan dan minuman’.

Strategi media sosial yang dijalankan dengan baik memiliki potensi besar. Ini dapat membantu Anda membangun kesadaran dan pengenalan terhadap brand. Ini juga memungkinkan Anda membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan Anda dengan mengatasi kekhawatiran dan pertanyaan mereka dengan cepat.

Anda tak perlu berkecil hati dulu. Memang yang kami contohkan adalah brand besar, tetapi bukan tidak berarti merek lain tidak bisa seperti mereka. Jadikanlah mereka sebagai jalan untuk mendapatkan inspirasi, dan segera keluar dari zona nyaman dan mulailah menciptakan suara unik Anda sendiri secara online.

Buat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!