Brand Jimmy Choo Asal Malaysia

Siapa yang tidak mengenal brand yang satu ini.

Jimmy Choo adalah sepatu yang sudah sangat mendunia.

Juga dikenakan berbagai artis mancanegara terkenal.

Perancang sepatu ini berkewarganegaraan Malaysia.

 

Dalam pembuatan sepatu selalu mengutamakan gaya dan kualitas.

Ternyata sepatu ini dibuat dengan tangan tanpa bantuan mesin.

Hal inilah yang menjadikan brand Jimmy Choo semakin populer.

Harga yang dibandrol juga cukup fantastis.

Kesan elegan dan feminim selalu tersemat pada setiap model sepatu ini.

 

Siapakah Jimmy Choo?

 

Jimmy Choo Yeang Keat lahir pada tahin 1948

Kampung halamannya di Penang, Malaysia.

Ia mewarisi bakat dan keahliannya dari sang ayah.

Yang juga merupakan tukang sepatu handal.

Sejak usia dini ia sudah mulai membuat sepatu.

Sang ayah sendiri ingin anaknya mengikuti jejaknya.

 

 

Kala itu ia berusia 11 tahun dan berhasil membuat sepatu pertamanya.

Sebelum ia membuat sepatu, selama beberapa bulan melihat ayahnya.

Dari sang ayah ia belajar membuat kerajinan sepatu.

Pada awal tahun 1980-an Choo pergi belajar ke Inggris.

Tepatnya melanjutkan studi di Cordwainers Technical College di Hackney.

Setelah 1983 Choo baru lulus dengan predikat pujian.

 

Mulai Terkenal

 

Jimmy Choo tidak pernah berhenti membuat sepatu.

Meskipun studi di Inggris, ia berhasil membuka toko pertamanya.

Berlokasi di Hackney tahun 1986 yang merupakan bekas  rumah sakit tua.

Hanya memerlukan waktu dua tahun sepatu Choo menjadi terkenal.

 

 

Setelah itu sepatu buatannya berhasil masuk di majalah Vogue.

Bahkan ditampilkan di delapan halaman terdepan.

Hingga Putri Diana dari Kerajaan Inggris selalu menggunakan sepatunya.

Hubungan Vogue dengan Jimmy Choo memegang peranan penting.

Dalam perkembangan bisnis dan popularitas brand di kancah internasional.

Walaupun semakin populer, Choo tetap melakukan operasi bisnis kecil.

Ia hanya memproduksi maksimal 20 pasang sepatu setiap minggunya.

 

 

Akan tetapi Tamara Yeardye Mellon seorang editor aksesoris di Vogue.

Sering meminta Choo membuat sepatu untuk mode pemotretan mode.

Ia dapat merasakan peluang pasar yang lebih besar dari brand ini.

Tanpa ragu Mellon mendekati pembuat sepatu untuk mengajukan mitra.

Sehingga dapat membuat sepatu siap pakai.

 

Choo dan Mellon pun bersama-sama mengembangkan bisnisnya.

Perkembangannya cukup pesat dan mampu bertahan.

Untuk menciptakan sepatu untuk kelas atas.

Namun, gagasan setiap pasang sepatu yang haruss dibuat Choo sendiri.

 

 

Tidak pernah dihilangkan.

Akan tetapi ia dan beberapa pabrik Italia membuat kontrak kerjasama.

Mereka sepakat membuka butik pertama di London, Inggris

Berjalan Sendirian

 

Setelah melewati pergantian abad Jimmy Choo menjadi merek global.

Memiliki klien ritel dari kelas atas seperti Harrods dan Saks Fifth Avenue.

Membuat Choo memperluas produk sampai ke aksesoris dan tas tangan.

Hal ini membuat hubungan relasi Choo dan Mellon berselisih.

 

 

Terutama mengenai tujuan perusahaan di masa depan.

Setelah perselisihan Jimmy Choo kembali ke toko kecil.

Yang telah ia buka di London, Inggris.

Kemudian beralih fungsi menjadi markas eksklusif Jimmy Choo Couture.

Di tempat ini juga Choo membuat beberapa sepatu.

Selain itu juga melatih sekelompok siswa untuk membuat sepatu kelas atas.

Choo yang merupakan penganut Buddha taat.

Berfikiran pendidikan adalah bagian sentral dari hidup.

Inilah yang membuat ia selalu belajar dan berinovasi.

 

 

Terutama beberapa tahun terakhir telah dianugerahi sebagai Duta Besar.

Pada Sekolah Tinggi Designer Sepatu di London College of Fashion.

Ia juga berhasil menjadi juru bicara di British Council.

Dalam rangka menjangkau para murid asing.

Ia juga merupakan penerima penghargaan O.B.E dari kerajaan Inggris

Kesuksesan tentu tidak hanya berbuah manis saja.

 

 

Ia juga pernah diterpa isu miring.

Akhir 2017, ia dituduh telah melakukan pelecehan seksual.

Choo juga dituduh melakukan eksploitasi terhadap model.

Serta tidak tanggap dengan keluhan pegawai perusahaan.

Isu miring ini tidak menyurutkan brand Jimmy Choo.

Semakin melakukan inovasi dan diminati tokoh berpengaruh dunia.

 

Perjalanan Jimmy Choo sampai Menduia

 

Hanya dalam 21 tahun Jimmy Choo dapat berkembang menjadi brand global.

Tercatat, produk ini terjual hingga 1,2 Miliar USD.

Loncatan besar ini terjadi karena jutaan wanita yang jatuh cinta dengan sepatu ini.

Selain itu juga berkat Putri Diana yang sering memakai Jimmy Choo ke berbagai acara.

1986

 

Jimmy Choo membuka usaha butik sepatu sejak tahun 1986 di Hackney, London.

Ia merupakan desiner pribadi dari East End London termasuk Putri Diana.

Jika anda melihat berbagai literatur sejarah Putri Diana sering mengenakannya.

Terutama di forum-forum kerajaan.

1996

 

Bermodalkan pinjaman £ 150.000 dari sang ayah.

Ia bersama dengan mantan editor Vogue Inggris  Tamara Mellon.

Berhasil meluncurkan Jimmy Choo Ltd.

Dari sinilah titik awal perusahaan sepatu mewah ini semakin berkembang pesat.

1997

 

Untuk pertama kalinya di tahun 1997 Jimmy Choo membuka butik.

Memilih lokasi yang strategis di Motcomb Street, London.

Keberadaan sepatu mewah ini menambah jumlah pengunjung yang berdatangan.

Selama tahun ini pula Choo membuat momen bersejarah.

Ia juga menampilkan tas tangan desain terbaru dari Jimmy Choo.

Seperti Putri Diana kedapatan mengenakan slingback Jimmy Choo.

Dengan santai dan anggun di acara ‘red carpet’ London.

Setelah itu pada tahun 1998 Jimmy Choo memasuki pasar Amerika Serikat.

Pertama kali butik Jimmy Choo buka di New York.

Harga yang diperkenalkan saat itu adalah 300 USD per pasang.

Meskipun tergolong mahal pembeli tetap berdatangan.

Hal ini membuktikan desain dan kualitas sepatu Jimmy Choo sangat baik.

2000

 

Setelah melintasi abad milenium Jimmy Choo tidak kunjung redup.

Bahkan menjadi favorit digunakan beberapa sinema mancanegara

Seperti film Season 3 Sex and the City

Tokoh Carrie Bradshaw memerankan momen Cinderella.

Ia berlari menuju Staten Island Ferry dengan cepat.

Lalu ia berseru “Saya telah kehilangan Choo!”

Dari sinilah popularitas Jimmy Choo semakin meningkat.

 

2001

 

Pada tahun 2001 Choo tercatat telah menjual 50% sahamnya.

Kepada Equinox Holdings yaitu perusahaan ekuitas swasta.

Penawaran harga dari 30 juta USD.

Meskipun begitu co-creative director Sandra Choi dan Mellon tetap bekerjasama.

Sehingga tidak berpengaruh pada produktifitas perusahaan.

2004

 

Di tahun 2004 Jimmy Choo mengeluarkan inovasi baru berupa tas tangan.

Serta telah memiliki 23 toko.

Salah satunya adalah Lion Capital.

Akan tetapi Mellon tetap menjadi minoritas pemilik.

2007

 

Di tahun 2007 tercatat 60% saham Jimmy Choo.

Lalu berkembang menjadi 60 toko.

Sayangnya saham perusahaan dijual ke TowerBrook Capital.

Senilai 185 juta Euro.

2009

 

Jimmy Choo seakan tidak berhenti memperkenalkan sepatu kepada publik.

Tahun 2009 menjadi moment paling berharganya.

Sebab, pesta pelantikan presiden Amerika Serikat.

Sang istri yaitu Michelle Obama menggunakan sepatu hak Jimmy Choo.

Sepatu yang dikenakan saat ini menjadi pajangan di Smithsonian.

2011

 

Setelah melewati era 2000-an Jimmy Choo mulai menambah varian baru.

Dengan meluncurkan parfum dan kacamata.

Hal ini seakan gebrakan baru branf tersebut.

Akan tetapi di tahun yang sama pula ia kembali menjual sahamnya.

Kepada perusahaan barang mewah asal Jerman.

Yaitu Labelux dengan nominal harga 850 juta USD.

Ini membuat Mellon mengundurkan diri dari perusahaan pada November 2011.

2014

 

Tahun 2014 sudah tersebar 177 toko Jimmy Choo di 34 negara.

Hal seakan menegaskan Jimmy Choo menjadi sepatu termewah.

Yang pertama kali berani go public.

Sementara itu 25% dari saham perusahaan dijualkan ke London IPO.

Dengan nilai 140 pence atau setara 2,24 USD.

Nominal ini memberikan kapitalisasi target pasar kurang lebih 870 juta USD.

 

 

 

baca juga

Branding dan Marketing: Apa Bedanya?

Mana yang Perlu Diutamakan: Personal Branding, atau Corporate Branding?

 

 

 

2017

 

Pada Juli 2017, perusahaan sepatu mewah ini diakuisisi Michael Kors.

Dengan nominal sebesar 1,2 miliar USD.

Sementara itu Sandra Choi akan tetap didalam perusahaan tersebut.

Sampai kini sepatu Jimmy Choo tetap digunakan keluarga kerajaan Inggris.

Terutama menjadi favorit Kate Middleton yaitu menantu Putri Diana.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
× How can we help you?