undercover.co.id -Jika kita menengok sedikit ke belakang, dimana saat-saat orang tua kita menuntut ilmu di Perguruan Tinggi, maka mereka pasti kebanyakan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Tidak seperti saat ini dimana Perguruan Tinggi Swasta sudah banyak bermunculan dan mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk mahasiswanya.
Keberhasilan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang menyaingi eksistensi PTN yang sudah lama ada menjadi bukti bahwa pandangan masyarakat terhadap sebuah universitas atau kampus sudah mulai berbeda. Dalam persepsi masyarakat saat ini, saat diajukan pertanyaan mengenai kampus mana yang memiliki jurusan komputer terbaik, maka tidak serta merta mereka langsung menjawab kampus ITB atau PTN lain, namun justru kampus swasta.
Hal ini membuktikan bahwa image sebuah kampus yang memiliki jurusan terbaik di bidang tertentu tidak harus dari kampus negeri. Perguruan Tinggi Swasta yang sebelumnya kalah secara history dibandingkan kampus negeri, telah berhasil menerapkan Branding University yang membuat pamor mereka naik di mata masyarakat.
Apa itu Branding University?
Dalam sebuah survey yang dilakukan oleh Pusat Data dan Analisis Tempo (PDAT) yang mengkaji tentang pandangan masyarakat akan sebuah universitas menghasilkan data yang mengejutkan.
Meskipun survey yang dilakukan tidak menggunakan pendekatan akademik seperti yang dilakukan oleh ARWU, THES ataupun Webometrics, namun keunggulan beberapa kampus swasta dan terpentalnya kampus-kampus negeri membuktikan jika Branding University yang dilakukan kampus-kampus swasta berhasil.
Branding University : Apa Itu? Kenapa Branding University Penting? Perguruan Tinggi, baik negeri ataupun swasta adalah sebuah institusi, dimana mereka mencari mahasiswa yang bisa dianalogikan mirip dengan perusahaan yang mencari pelanggan. Universitas membutuhkan marketing dan brand (image building) yang baik agar bisa diterima dan melekat didalam benak masyarakat. Manajemen marketing yang matang akan menciptakan brand yang mampu mempengaruhi pandangan masyarakat.
Di dalam survey tersebut, ada dua hal yang menarik untuk dikaji. Yang pertama adalah tentang tingkat awareness masyarakat terhadap universitas pada suatu jurusan dan yang kedua adalah persepsi masyarakat dan dunia kerja tentang universitas terbaik untuk suatu jurusan.
Tingkat awareness masyarakat diukur dengan 3 level yakni Top of Mind (ToM): Nama universitas yang disebut pertama kali, yang paling menancap di benak responden, Spontan (Unaided Awareness): Nama universitas yang dapat diingat spontan dan tanpa bantuan, dan Dibantu (Aided Awareness): Nama universitas yang berhasil disebut karena dibantu atau dipandu.
Mengambil contoh untuk bidang computing atau teknologi informasi, diketahui bahwa menurut tingkat awareness masyarakat, kampus Ubinus, UI dan Gunadarna menempati 3 posisi teratas dari hasil survey. Sedangkan kampus negeri ITB, hanya berada di posisi ke-empat. Sementara kampus negeri lain seperti ITS, UGM dan Unibraw berada di bawahnya.
Kemudian untuk survey kedua mengenai persepsi masyarakat dan dunia kerja tentang universitas terbaik di bidang teknologi informasi, diketahui bahwa kampus Binus berada di posisi paling atas yang bisa diartikan untuk bisa bekerja dengan baik di perusahaan bidang teknologi informasi maka masyarakat memilih untuk mengambil kuliah di Binus. Sedangkan kampus seperti ITB, UI, ITS, Gunadarma dan UGM masih berada di bawahnya.
Hasil dari survey ini bisa disimpulkan bahwa Binus berhasil membangun branding yang kuat tentang jurusan computing hingga melekat di benak masyarakat. Mereka mempersiapkan dan menggunakan marketing yang matang untuk bisa bersaing dengan kampus negeri yang seharusnya sudah lebih dulu dikenal oleh masyarakat.
Kenapa Branding University itu penting?
Melihat dari hasil survery yang dilakukan oleh Pusat Data dan Analisis Tempo (PDAT),meskipun bisa diperdebatkan, namun jika ingin terus mendapatkan mahasiswa-mahasiswa terbaik di bidang tertentu maka perguruan-perguruan tinggi harus mempunyai branding (image) yang bisa merubah pandangan masyarakat dan mampu melekat di benak mereka.
Di dalam dunia modern saat ini, faktor image building (branding) menjadi kian penting dalam terbentuk dan berjalannya sebuah institusi (organisasi), selain tentunya faktor institution building yang sudah melekat sebelumnya. Mempunyai keunggulan branding pada jurusan tertentu, tentu akan mempengaruhi keputusan masyarakat atau calon mahasiswa dalam mengambil kampus untuk pendidikan mereka.
branding-university-strategi-kampus-menuju-prestasi
Beberapa parameter yang bisa mempengaruhi image building sebuah Universitas
Universitas yang bagus akan melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki karakter. Karakter seperti apa yang dinilai penting di dalam dunia kerja?
10 karakter yg dinilai berdasarkan ranking :
- 1.Mau bekerja keras
- 2.Kepercayaan diri tinggi
- 3.Mempunyai Visi kedepan
- 4.Bisa bekerja dalam Tim
- 5.Memiliki kepercayaan matang
- 6.Mampu berpikir analitis
- 7.Mudah beradaptasi
- 8.Mampu bekerja dalam tekanan
- 9.Cakap berbahasa Inggris
- 10.Mampu mengorganisasi pekerjaan
- Universitas yang kompeten mampu membentuk pribadi yang berguna di dunia kerja. Pribadi atau mahasiswa seperti apa yang bisa kompeten di dunia kerja?
6 Kompetensi yang bisa ditingkatkan selama masa kuliah yang berguna di dunia kerja.
- 1.Aktif berorganisasi
- 2.Mengasah bahasa Inggris
- 3.Tekun belajar
- 4.Mengikuti perkembangan informasi
- 5.Memiliki pergaulan luas
- 6.Mempelajari aplikasi komputer
- Bagaimana dunia kerja menjaring pekerjanya?
8 syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pekerjaan.
- 1.Indek prestasi komulatif (IPK)
- 2.Kemampuan bahasa Inggris
- 3.Kesesuaian program studi dengan posisi kerja
- 4.Nama besar Perguruan Tinggi
- 5.Pengalaman kerja/magang
- 6.Kemampuan aplikasi komputer
- 7.Pengalaman organisasi
- 8.Rekomendasi
Bagaimana cara Universitas untuk menghasilkan Branding yang baik?
Direktur Quacquarell Symond (QS) Asia, Mandy Mok, memberikan pemaparan tentang strategi Branding yang baik untuk Universitas untuk meningkatkan image agar bisa melekat di benak masyarakat.
Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut terdapat dua cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara melakukan publikasi dan aktif mengikuti konferensi-konferensi pendidikan internasional.
baca juga print-on-demand-teknologi-semudah-menekan-tombol-enter/
Strategi publikasi bisa dilakukan dengan rajin mengirimkan berita atau penelitian ke media-media publikasi internasional, seperti newsletter dan majalah pendidikan. Dengan strategi ini, reputasi sebuah Universitas akan terbentuk. Namun, konten berita ataupun penelitian yang dikirimkan harus menarik dan layak untuk diperbincangkan di tingkat internasional.
Strategi kedua yang bisa dilakukan untuk menaikkan image sebuah Universitas adalah dengan aktif mengikuti konferensi pendidikan internasional. Tujuannya, dengan mengikuti konferensi-konferensi tersebut, Universitas dapat memperkenalkan diri sekaligus membangun citra merek universitasnya di mata universitas lain.
Selain itu, untuk mendapatkan branding yang baik, Universitas juga perlu meningkatkan kualitas internal pendidikannya. Caranya dengan meningkatkan kualitas pengajar, pelayanan akademik yang rapi dan sistematis dan kualitas lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan dari kampus lain.
baca juga
Branding Agency VS Advertising Agency
Perjalanan 185 Brand Nasional Dan Internasional
Lengkap! 20 Tips Marketing Digital untuk Brand Produk Anda
Kualitas yang dihasilkan dari internal kampus yang baik disertai dengan strategi dan marketing yang mantap pada akhirnya akan menghasilkan image (branding) yang mampu merubah pandangan masyarakat dan melekat erat di dalam benak mereka. Branding University : Apa Itu? Kenapa Branding University Penting?