https://undercover.co.id/ – Google baru-baru ini mengkonfirmasi akan melakukan update core algorithm mulai 3 Desember 2020. Panduan mengenai update ini tetap sama seperti sebelumnya.
Ini adalah kali ketiga Google melakukan Core Algorithm Update tahun ini. Update kali ini jarak waktu sedikit lebih lama dibandingkan jarak waktu antar update yang sebelum-sebelumnya.
Update terakhir dilakukan pada 4 Mei 2020. Sepertinya penundaan update kali ini disebabkan oleh pandemi yang sedang melanda dunia sekarang ini.
Seperti biasa, proses core update ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu. Google biasanya akan mengabarkan jika prosesnya sudah selesai.
Apa itu core update?
Sebelumnya, anda harus tahu bahwa Google membuat ribuan perubahan algoritma setiap tahunnya, bahkan bisa lebih dari satu per hari. Di antaranya adalah beberapa algoritma yang sengaja diumumkan oleh Google seperti Penguin, Panda, Pigeon, dll.
Algoritma-algoritma tersebut dibuat untuk menangani masalah tertentu yang berbeda-beda. Dalam kasus ini, Google akan memberitahukan tujuan mereka, sehingga pemilik website bisa memeriksa dan memperbaiki situsnya.
Tapi, core update berbeda. Core update adalah proses meng-update atau melakukan perubahan pada algoritma pencarian utama Google.
Seperti yang kalian tahu, Google memiliki banyak sekali faktor dan sinyal yang mempengaruhi ranking website , dan dengan dilakukannya core update dapat diartikan bahwa Google merubah tingkat kepentingan, urutan, bobot, atau nilai dari sinyal-sinyal ini.
Jadi singkatnya, Google mungkin merubah cara mereka menghitung relevansi dari halaman, bobot link, atau faktor-faktor lainnya yang tidak akan dibongkar ke publik. Sehingga para pengguna tidak akan tahu faktor atau sinyal apa yang dirubah dan bagaimana perubahannya.
Informasi dasar seputar core update
Biasanya, para pemilik website dan penggiat SEO akan ketar-ketir dan mempersiapkan kemungkinan terburuk jika pengumuman seputar core update ini muncul. Walaupun update ini juga bisa menjadi peluang bagi situs untuk mendapatkan reward atas usaha optimisasi mereka beberapa bulan ke belakang.
Hal ini berlaku terutama bagi situs yang terdampak negatif oleh core update sebelumnya. Dengan core update yang baru, Google akan menentukan ranking website berdasarkan perubahan yang dibuat sejak update sebelumnya.
Situs-situs yang sudah berusaha keras untuk meningkatkan ranking-nya bisa saja mendapatkan hasil yang tidak sesuai usaha mereka. Di sisi lain, situs-situs yang tidak terlalu berusaha untuk meng-optimisasi konten mereka bisa saja mendapatkan hasil yang sesuai dengan usaha mereka itu.
Jadi, tidak ada yang pasti mengenai dampak core update ini. Satu hal yang pasti adalah akan ada dampak yang signifikan, karena core update yang luas memang dilakukan untuk menghasilkan efek yang luas pada hasil pencarian di seluruh negara dalam Bahasa apapun.
Selama proses update, situs mungkin akan mengalami penurunan atau kenaikan dalam ranking mereka di halaman pencarian. Perubahan tersebut merupakan indikasi dari relevansi konten.
baca juga
Jika dibandingkan pada update sebelumnya, konten menjadi lebih relevan, maka kemungkinannya konten tersebut akan mengalami kenaikan rangking, begitupun sebaliknya. Menambahkan informasi baru yang relevan ke dalam konten adalah salah satu cara efektif untuk mengirimkan sinyal baik kepada Google.
Konten juga bisa dianggap lebih relevan jika semakin banyak orang yang menunjukkan ketertarikan pada topik tersebut. Misalnya, saja konten tentang rapat online atau work from home mungkin akan dianggap relevan di tengah pandemi sekarang.
Lalu ada juga konten baru yang belum ada saat proses core update sebelumnya. Konten baru ini harus dibandingkan dengan konten yang sudah ada sebelumnya. Yang pasti adalah, ranking bisa berubah-ubah dalam beberapa minggu ke depan.