JENIS-JENIS RUMAH TINGGAL BERBENTUK RUMAH TAPAK

JENIS-JENIS RUMAH TINGGAL BERBENTUK RUMAH TAPAK Rumah Tinggal (residential) berbentuk rumah tapak (landed house)

Buat

memiliki varian bermacam-macam, antara lain:

1. Rumah Tinggal Tunggal (Detached House)

Rumah tinggal berbentuk rumah tapak yang berdiri sendiri atau terpisah dengan rumah lainnya. Rumah tinggal tunggal biasanya hanya digunakan untuk satu keluarga dan jarak rumah tersebut dengan rumah lainnya cukup berjauhan. Rumah tinggal tunggal memiliki halaman yang luas dan dibangun di atas tanah yang luasannya lebih besar dari luas bangunan. Rumah tipe berbentuk cottage, villa, bungalow, dan mansion.

2. Rumah Tinggal Kopel (Semi Detached House) Jenis rumah tinggal tunggal yang disekat sama besar antara sisi kiri dan kanan rumah, dan biasanya rumah tinggal kopel ini untuk disewakan pemiliknya guna menghemat lahan bangunan.

3. Rumah Bandar atau Rumah Kota (Town House) Rumah tapak berbentuk rumah gandeng dengan penambahar tempat parkir di dalam bangunannya. Parkir di bagian dalam memerlukan halaman depan yang lebih lebar (untuk menampung pengemudi dan jalan masuk serta ruangan bagian dalam untu kegunaan tertentu) dan kadang-kadang dibuat dengan suat

kedalaman kira-kira 150 feet. Town house umumnya tergolong rumah mewah yang dibangun secara berderet dalam jumlah terbatas guna menawarkan kenyamanan maksimal bagi sebuah keluarga tunggal.

image size-full">
JENIS-JENIS RUMAH TINGGAL BERBENTUK RUMAH TAPAK

4. Rumah Berpekarangan Dalam (Patio House)

Rumah tapak yang memiliki pekarangan di dalam rumah. Rumah tipe ini merupakan suatu variasi dari rumah jenis “ranch” (rumah di pedesaan) berlantai satu tradisional dengan pintu masuk di bagian tengah, ruang tamu terletak pada sisi, dan ruang-ruang tidur pada sisi lainnya.

Untuk menyesuaikan pada bidang tanah yang sempit, bentuk rumah tersebut “dibengkokkan” dan ruang ruang pribadinya dikitari oleh pemagaran. Dengan menghilangkan

Buat

5. Rumah Maisonet (Maisonette House)

Sebuah tipe standar dari bangunan berkapasitas tinggi dan

bertingkat rendah yang telah dipergunakan secara luas di seluruh

dunia. Dikatakan berkepadatan tinggi karena merupakan suatu

penumpukan vertikal maksimum dari sebuah unit berlantai dua

di atas unit bangunan lainnya, dengan dua tahapan tangga untuk

lantai utama dari unit yang terletak lebih atas.

6. Rumah Gandeng (Row Houses)

Berasal dari rumah berlantai dua tradisional yang terletak di atas sebidang petak di mana fungsi tempat tinggal terletak di lantai bawah yang meliputi ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi kecil, dan ruang belajar.

JENIS-JENIS RUMAH TINGGAL BERBENTUK RUMAH TAPAK YANG DIGEMARI DI INDONESIA

Jenis-jenis Rumah Tapak yang digemari konsumen di Indonesia antara

lain:

1. Rumah Minimalis

Merupakan rumah yang dibangun berdasarkan faham “minimal isme” yaitu sebuah cara pandang baru dalam melihat desain se bagai refleksi cara hidup masyarakat urban (perkotaan) yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan.

Rumah minima lis pun hadir dengan karakter lebih jelas (bentuk ruang geometris dan sederhana), lebih baik (kokoh), dan lebih kuat dengan ruang ruang yang kosong (sedikit ornamen dan perabotan).

Prinsipnya semakin sederhana, maka kualitas desain, ruang, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin baik. John Pawson yang dianggap sebagai guru “minimalisme” menghadirkan desain rumah yang minim garis, suasana yang hening, dan indah.4ยน

Rumah minimalis menekankan bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi ruang. Mahal murah suatu bangunan sangat ditentukan pemakaian bahan material yang digunakan sesuai desain yang diusulkan.

Adapun biaya struktur bangunan rumah minimalis umumnya memakai harga standar pasaran. Penyelesaian pekerjaan yang rapi dan penuh kehati-hatian menuntut tenaga tukang yang terampil, jeli, dan berpengalaman

sehingga membuat biaya tukang di atas harga pasaran. Kesan minimalis tampil pada sikap arsitek dan atas persetujuan klien untuk “sukarela” mereduksi berbagai kebutuhan yang tidak penting.

Hanya bagian esensial fungsi rumah saja yang tetap dipertahankan sehingga jika rumah tersebut berkesan minimalis, itu hanya merupakan hasil sebuah proses, bukan tujuan akhir. Keindahan rumah minimalis secara optimal terjadi dari kemurnian fungsi itu sendiri.42

Rumah minimalis jelas akan terasa nyaman ditinggali bagi masyarakat urban yang serba praktis, fungsional, ringan, hemat, dan efisien, karena minimalis adalah pengejawantahan gaya hidup serta sesuai dengan kebutuhan dan simbol gaya hidup metropolis.

Sebuah cara hidup sederhana secara total. Perabotan rumah mengikuti bentuk dasar geome s bangunan, efisien, dan fungsional saja. Penataan cahaya lampu yang cermat dan berseni (lampu sorot, lampu tanam, lampu gantung, dan lampu taman) membuat rumah minimalis tampak lebih artistik di malam hari.43

Rumah Minimalis akan terus berkembang seiring dengan kreativi tas arsitek, inovasi desain, dan ditunjang kecanggihan teknologi, sehingga membuat penampilan rumah minimalis akan selalu hadir dengan terobosan-terobosan baru yang segar, detail yang makin sempurna, dan harga yang semakin terjangkau.

Kehadiran rumah minimalis justru dapat menjadi media komunikasi antara arsitek tur dan lansekap dengan bentuk kekontrasan antara alam dan sesuatu yang dibuat oleh manusia (budaya).

Penataan taman bergaya minimalis akan memberikan “roh” kelembutan terhadap kekakuan bentuk bangunan, kekerasan bahan material, dan keselarasan hidup dengan lingkungan teduh di sekitarnya.

Kehadiran pepohonan yang rindang, halaman berumput, dan tanaman teduh lainnya memberikan suasana segar dan hidup untuk mengisi “kehampaan” rumah minimalis.

Pada akhirnya nilai keindahan rumah minimalis tidak lagi mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna pada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang yang diciptakan.

Maka, tak heran jika kemudian rumah minimalis menjadi pilihan masyarakat urban yang merindukan kejujuran, kesederhanaan, dan kepolosan.

image size-full">
JENIS-JENIS RUMAH TINGGAL BERBENTUK RUMAH TAPAK

2. Rumah Modern

Rumah bergaya modern umumnya banyak dipadukan dengan gaya minimalis sehingga disebut pula rumah bergaya modern-minimalis. Tren desain rumah modern saat ini lebih condong pada gaya minimalis yang terkesan sederhana namun terus menampilkan sisi yang modern dan elegan.

Ciri-ciri desain eksterior dari rumah modern-minimalis, antara lain:

a umumnya memiliki wujud serta garis geometris yang terlihat tegas, di mana garis tersebut didominasi dengan perulangan garis vertikal/horizontal,

b. bukaan dan jendela yang lebar sehingga dapat memberikan pandangan keluar yang lebih leluasa, penataan landscape-nya minimalis, sedangkan pemakaian tanaman besar tampak datar serta datar, hanya meruncing. interior

ruang interior lebih terbuka dengan teknik meminimalkan penyekatan dinding

b. penggunaan ornamen namun berbentuk ukiran dihilangkan sebab dapat menyebabkan kesan klasik, pada rumah modern, furniture biasanya yang sederhana, tegas, polos (tidak berukiran)

3. Rumah Mediterania

Merupakan rumah yang desainnya mengadopsi gaya rumah di daerah seputar laut Mediterania. Laut Mediterania (Laut Tengah) adalah laut yang berbatasan dengan Eropa selatan dan Afrika utara.

Negara-negara yang berbatasan dengan laut ini antara lain: Italia, Yunani, Spanyol, Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Mesir.

Desain rumah dengan gaya Mediterania memiliki bentuk dan struktur yang khas biasanya terkesan rumah mewah. Konsep Mediterania juga kaya akan warna namun warna yang biasanya dipakai adalah warna warna tanah.

Gaya Mediterania merupakan salah satu seni arsitektur yang terus berkembang Gaya ini adalah perkembangan dari bentuk arsitektur vernakuler yang muncul dari negara-negara di pesisir laut Mediterania.

Arsitektur Mediterania juga banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam dan Eropa. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri bentuk lengkungan pada pintu, jendela, teras, dan selaras lebar yang membuat suhu di dalam ruangan rumah bergaya Mediterania tetap terasa nyaman.”

Ciri khas desain Mediterania lainnya terlihat dari elemen dinding yang dibuat dengan tekstur kasar dan terkesan alami. Sedangkan dari segi warna, gaya Mediterania banyak menggunakan paduan warna-warna yang tegas dan tampil natural.

Pada arsitektur Mediterania, dinding-dindingnya lebih banyak didesain dengan permainan warna-warna alami, misalnya terakota. Tetapi, banyak juga pemilik rumah yang mengadopsi dan mengembangkan gaya Mediterania dengan mengaplikasikan warna yang lebih cerah atau putih.

Hal ini untuk menghindari kesan terlalu gelap pada bagian interior rumah. Warna cerah yang bisa digunakan untuk menggantikan warna khas Mediterania di antaranya warna krem, putih, atau abu-abu.

Dari gaya pengecatan, dinding rumah Mediterania memiliki sedikit perbedaan dibandingkan rumah biasa. Warna cat dinding cenderung memiliki kepekatan dan ketebalan yang tidak merata. Untuk mendapatkan hasil seperti ini, pemiliki rumah gaya Mediterania biasanya mencampur cat dinding dengan sedikit air

sebelum memulai pengecatan. Untuk memperkuat konsep hiasan dekoratif menambahkan ornamen ukiran pada dinding berupa gipsum.

image size-full">
JENIS-JENIS RUMAH TINGGAL BERBENTUK RUMAH TAPAK

Rumah Klasik

Rumah klasik merupakan rumah mewah yang desainnya dipengaruhi rumah Ratu Victoria di Inggris (1837-1901) dan zaman Romawi Desain rumah muncul di Eropa awal revolusi industri, mana teknologi memungkinkan untuk membuat bentuk-bentuk ukiran yang Desain rumah klasik sangat tergantung pada keselarasan warna, dan dengan paduan warna yang tepat akan menghasilkan harmonisasi keselarasan sehingga rumah klasik akan terlihat mewah. Desain rumah banyak yang

Menurut Imania Desain (www.imaniadesain.com), prinsip desain rumah gaya Victoria, meliputi:

a. Pencahayaan

Suasana pencahayaan khususnya di beberapa ruangan seperti ruang makan dan jalan masuk atau lorong rumah dianggap penting dalam desain Victoria. Kebanyakan untuk pencahayaan digunakan lampu dinding serta lilin-lilin besar.

b. Warna dinding Warna dinding rumah biasanya digunakan warna netral atau gelap, kaya dengan warna cat yang khas untuk Victoria, terutama di rumah-rumah kota. Jika kita ingin sesuatu yang lebih indah dalam penampilan, wallpaper merupakan solusinya.

c. Pola-pola

Meniru pola desain yang ditemukan dari alam merupakan hal yang biasa, seperti pola daun-daunan, ranting, burung, kupu kupu, dan bulu.

d. Lantai rumah Bagian lantai biasanya ditutupi permadani. Permadani juga disesuaikan dengan cat rumah dan wallpaper. Sekali lagi. pemandangan alam sangat mendominasi. Lantai parket dapat pula dikombinasikan dengan permadani.

e. Warna interior

Warna yang paling populer di zaman Victoria adalah merah tua, hijau tua, dan emas yang indah, dan semuanya dikombinasikan dengan sangat baik.

f. Furnitur

Dekorasi rumah Victoria sering menggunakan furnitur (meja, kursi, lemari) dalam bentuk dan skala besar serta penuh ornamen-ornamen ukiran.

image size-full">
JENIS-JENIS RUMAH TINGGAL BERBENTUK RUMAH TAPAK

5. Rumah Tropis

a. Iklim Tropis memiliki Suhu yang Tinggi

Melimpahnya sinar matahari di negara beriklim tropis menyebabkan suhu yang tinggi atau panas.

Oleh sebab itu, dalam mendesain rumah tropis, kita harus memaksimalkan bukaan yang lebar, baik bukaan pintu maupun jendela dengan perletakkan bukaan pada sisi ruangan yang berbeda dan disesuaikan dengan arah datangnya angin.

Apabila posisi bukaan terlanjur tidak sesuai dengan arah datangnya angin, maka kita dapat menggunakan tanaman yang cukup tinggi sebagai pembelok angin.

Letakkan tanaman secara tepat agar aliran udara tidak terhambat dan agar proses sirkulasi udara dalam ruangan dapat mengalir dengan baik (cross ventilation).

Selain memaksimalkan bukaan yang lebar, buatlah plafon yang tinggi yaitu sekitar tiga meter. Hal ini ditujukan agar volume ruang menjadi besar sehingga udara pun mengalir dengan lancar.

Jarak yang lebar antara lantai dan plafon akan membuat udara bebas bergerak pada ruang kosong. Cara ini kerap digunakan untuk menyiasati rumah dengan lahan terbatas agar membantu memberi efek ruangan menjadi lebih lapang.

Penggunaan plafon atau plat beton pada rumah berlantai dua memungkinkan udara ditahan antara plafon dan atap, sehingga ruang di bawahnya lebih sejuk. Aluminium foil juga baik digunakan untuk melindungi rumah dari panas berlebih.51

b. Iklim Tropis memiliki Curah Hujan yang Tinggi Negara yang memiliki iklim tropis, memiliki perbedaan iklim

yang cukup ekstrim. Musim kemarau yang panas dan kering serta musim hujan yang basah dengan curah hujan tinggi. Ketika musim hujan, pastikan sudut kemiringan atap cukup untuk mengalirkan air dengan cepat. Untuk wilayah tropis kita bisa mendesain kemiringan atap dengan sudut antara 30 hingga 45 derajat.

Awning di atas jendela dapat melindungi pancaran sinar matahari langsung dan paparan air hujan. Perhatikan susunan atau sambungan elemen penutup atap, dan jika kita menggunakan genteng pastikan koneksi antargenteng cukup baik agar air tidak merembes melalui celah.

Jika kita menggunakan atap logam seperti seng, pastikan paku atau screw dilapisi karet agar air tidak merembes.

Kita juga bisa menggunakan aluminium foil di antara rangka kaso dan atap agar terhindar dari panas berlebih dan rembesan air hujan.

c. Iklim Tropis memiliki Kelembapan yang Tinggi

Kelembaban yang tinggi meningkatkan risiko bangunan terkena bahaya jamur dan rayap. Kelembaban ini dapat diatasi dengan sinar matahari yang cukup namun jangan terlalu banyak paparan sinar matahari karena dapat menyebabkan suhu di dalam ruangan meningkat.

Masyarakat tradisional di daerah tropis sering membuka jendela lebar-lebar pada pagi hari sampai menjelang tengah hari. Mereka mengeluarkan kasur dan menjemurnya untuk membersihkan jamur dan kutu.

Dengan menerapkan desain Rumah Tropis yang baik, kita dapat membunuh jamur dan kutu tanpa harus bersusah payah mengeluarkan dan menjemur kasur setiap saat.

Pastikan semua ruangan mendapat sinar matahari dan untuk kamar mandi gunakan bovenlicht dan kisi-kisi angin. Jika rumah Anda couple, gunakan blower untuk sirkulasi udara dan buat main-hole dan skylight untuk menyerap sinar matahari.

Begitu juga dengan dapur, jaga agar tetap segar. Gunakan exhauster untuk mengisap asap dan berikan jendela di dinding dapur , agar cukup cahaya matahari. Ingat, dapur adalah area yang berpotensi besar dihuni oleh bakteri dan jamur.

6. Rumah Etnik

Rumah etnik desainnya dipadukan dengan gaya rumah tradisional yang berasal dari berbagai etnik (suku bangsa) yang ada di Indonesia. Rumah etnik ada yang bergaya Sunda, Jawa, Bali, Minangkabau, Batak, Palembang, Sasak, Bugis-Makassar, Cina, Arab, dan lain lain,

Rumah Etnik adalah rumah yang memiliki sebuah atau bahkan beberapa gaya arsitektur yang berbeda dan biasanya tradisional, tetapi akan saling menguatkan karakter dari bangunan rumah tersebut.

7. Rumah Eropa

Rumah yang desainnya banyak mengadopsi gaya rumah di benua Eropa terutama di negara-negara Eropa daratan seperti Jerman Prancis, dan Belanda. Rumah gaya Eropa ada yang dipadukar dengan model rumah klasik (gaya Victoria atau Romawi kuna maupun rumah modern.

8. Rumah Kebun (Garden House) Bangunan Rumah kebun di padukan dengan halaman luas berupa kebun yang berisi tanaman buah, tanaman sayur, tanaman hias, tanaman obat, kolam ikan, peternakan, dan kegiatan pertanian yang lain nya.

baca juga

    Konsep rumah kebun co cok diterapkan di daerah agro politan seperti Puncak-Bogor, Pondok Cabe-Tangerang Se latan, Cisalak-Cibubur, Batu-Malang, Rumah Kebun/Garden House (primawan.info). Prigen-Pasuruan, Salatiga, Kaliurang-Yogyakarta, dan daerah agro politan lain khususnya yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Makassar, dan lain-lain.

    Buat

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    error: Content is protected !!