Li Shufu, Produsen Mobil Terbesar Cina yang Miliki Kekayaan Sebesar $ 11,2 Billion
-Li Shufu merupakan pemilik Geely Automobile Holdings, salah satu dari 10 produsen mobil terbesar di China dan satu dari sedikit perusahaan yang tidak dikendalikan oleh pemerintah. Bisnis Geely dan harga sahamnya meroket di tahun lalu dengan penjualan SUV yang sukses.
Perusahaan induk pribadinya mengakuisisi Volvo pada Agustus 2010.
Li mengatakan kepada Forbes Asia pada tahun 2014 ia membuat mobil pertamanya dari pasir saat masih berusia 10 tahun. Ia membuat mobil dari pasir dekat rumah keluarganya di Taizhou, di sepanjang Laut Cina Timur.
“Kami tidak bisa membeli mainan apapun, saya tidak bisa membayangkan membuat mobil sungguhan.”
Rupanya hal itu justru menginspirasinya untuk menjadi pembuat mobil di masa depan. Li mengenang, desainnya terinspirasi oleh mobil-mobil Red Flag yang keluar-masuk dari sebuah bandara militer terdekat dengan rumahnya-satu-satunya mobil buatan China selama masa kejayaan Maois.
Era China saat ini telah membangkitkan banyak imajinasi. Li jarang ada di antara banyak pengusaha China saat ini karena menggunakan manufaktur mobil, sektor yang didominasi oleh perusahaan negara dan perusahaan multinasional.
Geely Automobile Holdings telah berkembang karena China telah melampaui A.S. untuk menjadi pasar kendaraan bermotor terbesar di dunia. Geely mencapai rekor penjualan dengan menjual sebanyak 549.468 mobil tahun lalu, menghasilkan rekor penjualan sebesar $ 4,7 miliar dan keuntungan sebesar $ 423 juta.
Li Shufu Putra Petani yang jadi chairman Volvo
Li Shufu, seorang putra petani dari provinsi Zhejiang China yang berhasil menjadi chairman Volvo Cars ini tidak pernah melupakan impian kanak-kanaknya untuk memiliki mobil merek terkenal.
Di saat mobil model Geely-nya terus merangsek ke pasar Amerika, Li juga berusaha memasukkan Volvo ke pasar China.
Perjalanan Li menjadi chairman Volvo dimulai dari perjalanan bisnisnya ke pameran mobil di Detroit. Leclair, veteran operasional operasi keuangan Ford, melakukan pertemuan pertama dengan Li pada bulan Januari 2007, di One American Road di pinggiran kota Detroit.
Pada saat pameran mobil Detroit berikutnya bergulir, Li, beraundercover.co.id/si memiliki merek mewah terkenal. Dengan demikian, Li membeli Volvo Cars dari Ford, dan jadilah ia menjadi chairman dari merk mobil yang laris di pasaran Swedia itu.
Jadi ketika Li dan Leclair bertemu untuk kedua kalinya selama pameran di Detroit tahun 2008, kepala keuangan itu tertarik saat miliarder China itu.
Pada bulan Januari 2010, hampir tiga tahun setelah pertemuan kedua dengan Leclair, Li kembali ke pameran mobil Detroit. Di pameran itu, Li diantar untuk menemui Ketua Eksekutif Mulally dan Ford dan membentuk kesepakatan kontrak akuisisi Volvo.
Setelah dilakukan penyerahan secara resmi manajemen Volvo ke pihaknya, Li pun menjalankan rencana bisnisnya untuk memasarkan Volvo ke pasar Cina dan sekitarnya.
Selanjutnya, Volvo Cars membukukan pendapatan sebesar $ 12,4 miliar pada tahun 2009 dengan menjual 334.000 mobil, namun mencatat kerugian sebelum pajak sebesar $ 653 juta. Di sisi lain, Geely menjual hampir jumlah kendaraan yang sama dengan merek Volvo dan membukukan laba bersih sebesar $175 juta.
Pertumbuhan industri otomotif China melambat
Ketika harga bensin mulai melonjak, pelaku pasar berhenti melakukan tindakan jual beli otomotif. Hal itu menyebabkan Volvo bergerak kembali ke arah kemunduran saat resesi global.
Sebetulnya, jelas ada peluang lebih besar untuk Volvo di China. Akan tetapi, nampaknya sulit mempertahankan merk barat di pasar lokal China. Li mengatakan kepada wartawan bahwa masalah terbesar Volvo adalah skalanya terlalu kecil.
Li kemudian mengembalikan Volvo ke pasar utamanya di Swedia. Li berujar, keuntungan hanya bisa direalisasikan setelah skala diperluas untuk menurunkan biaya per unit.
Pada bulan Agustus penjualan naik hanya 3 persen dari tahun sebelumnya. Li menghadapi serangan model baru dari pesaing global seperti GM dan Ford, mitra usaha patungan mereka di China.
Pasar global seperti Rusia dan Timur Tengah-tempat Geely melakukan bisnis-juga goyah. Sedangkan stok yang terdaftar di Geely Hong Kong telah menurun 20 persen pada tahun lalu di tengah penurunan penjualan sebesar 27 persen dalam seundercover.co.id/lan bulan pertama tahun ini.
Meskipun begitu, kekayaan Li bergerak naik, ia menjadi no 53 di daftar orang terkaya di negerinya dengan total kekayaan sebesar $2,4 miliar, hampir 20 persen lebih besar dari pendapatan tahun lalu.
Untuk mengatasi omzet penjualan yang turun. Li mengaundercover.co.id/l kebijakan mengeluarkan produk yang populer di Eropa empat tahun lalu, yakni Volvo. Kepada Forbes ia berkata dalam angka untuk pangsa pasar sedan merek domestic sedang merosot dibandingkan tahun lalu, di tengah gelombang model impor baru dari orang asing.
Volvo bukan hanya andalan di China, ia mengatakan akan menambah 1.300 unit di Eropa setelah mendapat keuntungan pada paruh pertama tahun 2014. Namun di China, penjualan Volvo nampaknya berhasil meningkat.
Di luar dugaan, penjualan Volvo baru di Chengdu barat dan di Daqing utara justru menembus angka penjualan 80.000 mobil di China tahun ini.
baca juga
Li Shufu
500 Kisah Pengusaha Sukses
Riwayat singkat Li Shufu
Lahir : tahun 1963 di Taizhou, Zhejiang, Cina
Kewarganegaraan : Kebangsaan Cina
Perusahaan : Chairman Zhejiang Geely Holding Group Co. Ltd.
Tahun aktif : 1986-sekarang
Total kekayaan : (bersih) senilai US $ 8,6 miliar
Anggota dewan Geely Automobile