Start Up Fabelio

undercover.co.id/ – Start Up Fabelio , Personalisasi Ruangan Ala Fabelio , Gelombang pandemi COVID-19 sempat menenggelamkan beberapa perusahaan di Indonesia. Hal ini juga berdampak pada beberapa perusahaan startup yang sebelumnya telah berdiri kokoh, kini harus dipaksa menyerah dengan pandemi.

Akibatnya, banyak dari startup tersebut yang harus menutup kegiatan operasionalnya, dan tidak sedikit bahkan yang harus merumahkan ratusan karyawan yang selama ini sudah merintis usaha bersama mereka.

Hal yang berbeda ternyata terjadi pada beberapa startup yang justru semakin bertumbuh di saat musim pandemi ini. Salah satunya adalah Fabelio, platform startup yang berfokus ke pasar furnitur di Indonesia.

Semenjak pandemi, banyak masyarakat yang masih menghabiskan waktu untuk stay at home atau work from home.

Dari sini, secara tidak langsung, mereka memiliki keinginan untuk menciptakan suasana rumah yang lebih nyaman, agar ketika mereka bekerja atau menghabiskan waktu di rumah, tidak ada lagi yang namanya kebosanan. 

Di sinilah Fabelio mulai lebih dikenal luas oleh masyarakat karena tujuan utama dari startup yang satu ini adalah memudahkan pelanggan dalam menentukan visual interior ideal mereka melalui layanan pembangunan ruangan yang telah disiapkan oleh Fabelio. 

Start Up Fabelio Kolaborasi Handal Master Finance

Fabelio adalah platform startup hasil kolaborasi 2 orang dengan latar belakang kuat di bidang finance. Mereka adalah Christian Sunardi dan Marshall Utoyo. 

Christian Sunardi lulus tahun 2010 dari jurusan finance and management, University of Hamburg di Jerman. Sempat bekerja selama kurang lebih 8 bulan sebagai seorang analis di negara tersebut, dia lalu kembali ke Indonesia untuk ikut mengembangkan FoodPanda dan menjabat sebagai kepala operasi dan penjualan hingga 2013.

Christian kemudian ikut mendirikan Lolabox, sebuah platform yang bergerak di bidang kecantikan, namun sayangnya harus berhenti beroperasi setelah satu tahun dikarenakan kendala procurement di 2014. Ia pun bergerak kembali di dunia profesional dan bekerja untuk Monk Hill Ventures selama setahun sebelum akhirnya menjadi Co-founder Fabelio di 2015.  

Marshall Utoyo tercatat sebagai lulusan master di bidang commerce and finance. Marshall mengawali jalur profesionalnya dengan mendirikan sebuah firma layanan finansial Utoyo & Partners di November 2010.

Sebagai seorang yang berjiwa wirausaha, Ia akhirnya meninggalkan firma tersebut di Januari 2013, dan mendirikan bisnis furnitur FASA Works and Conclave di 2012. Namun, Marshall juga akhirnya meninggalkan keduanya di 2014.

Lulusan ITB ini akhirnya kembali di bidang bisnis furnitur dan berdiri sebagai Co-founder dari Fabelio. Dirilis pada tahun 2015, Fabelio berhasil eksis hingga saat ini.

Start Up Fabelio Strategi Masif dan Progresif

Tahun ini Fabelio mendapatkan suntikan pendanaan seri C sebesar USD 9 juta atau senilai Rp 127,53 miliar.

Pendanaan ini diberikan oleh investor asal Taiwan, Appworks, dan juga oleh beberapa perusahaan Ventura milik Telkom Group, MDI Ventures, Endeavour Catalyst dari Amerika Serikat, dan Aavishkar Capital dari India.

Melalui pendanaan ini, Jessica Liu dari Appworks ikut turut bergabung dan menduduki dewan direktur di Fabelio. 

Fabelio sendiri dapat meyakinkan investor hingga mendapatkan pendanaan seri C karena perjuangannya meyakinkan dan membangun pemikiran publik bahwa Fabelio konsisten menanamkan strategi nilai dasar ‘Ritel Baru’ di bidang furnitur yang berdaya saing tinggi.

Platform startup ini berfokus untuk meningkatkan kategori produk dan waktu kirim. Selain itu, mereka juga membagi energi untuk memperluas area bisnis di seluruh wilayah strategis di Indonesia, salah satunya dengan cara membuka gudang penyimpanan baru dan mendirikan experience center di beberapa kota.

Start Up Fabelio Pelanggan dan Persaingan Industri yang Sehat

Selama ini banyak dari perusahaan asal Amerika Serikat dan Tiongkok yang mendirikan basis operasi mereka di Indonesia, dan pada saat yang sama juga membuka peluang untuk perdagangan dan manufaktur global.

Karena itu, Fabelio melihat adanya pangsa pasar yang masih cukup potensial di pasar furnitur di Indonesia, yakni bernilai sekitar USD 6,7 miliar. 

Sejak kehadirannya di 2015, Fabelio berupaya menghadirkan produk-produk furnitur berkualitas unggul dengan kurasi desain tingkat tinggi, serta keterlibatan aktif para pengrajin lokal, dan juga pastinya harga yang menarik buat pelanggan.

Fabelio menjadikan pasar furnitur Indonesia semakin beragam, dan mencoba bersaing dengan brand semacam Informa (Kawan Lama Group), IKEA (Swedia), dan juga Dekoruma yang pada dasarnya memiliki model bisnis yang mirip.

Hanya saja, Fabelio tergolong cukup mempunyai nyali dalam menawarkan layanan gratis pengiriman di hari yang sama. Belum lagi garansi yang diberikannya juga cukup menggiurkan, yaitu selama 2 tahun untuk semua produk yang ada. 

Start Up Fabelio Furniture Di Layanan B2C dan B2B

Fabelio bergerak bukan hanya di sektor B2C saja yang melayani penjualan langsung ke konsumen, namun juga menawarkan jasa layanan konsultasi desain interior untuk sektor perkantoran, mall, properti, maupun hotel, restauran, dan kafe.

Nampaknya, perkembangan e-commerce ke depan masih sangat prospektif dan trennya masih terus menunjukkan arah positif. Fabelio sempat mencatatkan penjualan online tertinggi di bulan April 2021 yang bahkan melebihi penjualan pada saat event harbolnas berlangsung.

Tren ini akan terus membaik jika dukungan dalam hal perbaikan insfrastruktur dan sistem pembayaran juga tetap dilakukan dengan optimal.

Pengalaman pelanggan yang lebih baik selalu menjadi prioritas tujuan di Fabelio. Selama dua tahun belakangan, Fabelio kerap mulai sering dikenal sebagai sebuah destinasi home & living yang menyajikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan perabotan dan interior rumah pelanggan.

Karena pelanggan adalah hal yang utama, maka tidak heran jika pendanaan yang sudah sempat didapatkan akan dialokasikan maksimal untuk penguatan tim teknologi yang saat ini terdiri dari 40 engineer yang sudah bergabung.

Start Up Fabelio Mengalami Kenaikan Bisnis Dan Akusisi Pelanggan

Fabelio sendiri telah mengalami kenaikan dari sisi bisnis secara masif. Hal ini dapat dilihat dengan pencapaiannya yang memiliki tiga kantor domestik dan adanya 20 titik experience center di beberapa area strategis di Jabodetabek dan Bandung. Dari sisi karyawan, Fabelio sudah memiliki karyawan berjumlah 430 orang. 

Tercatat juga bahwa Saat ini Fabelio telah bertumbuh dari sisi akuisisi pelanggan yang meningkat hingga 82%.

Selain itu, proyek yang berhasil ditangani pun sudah lebih dari 1.000 proyek B2B, mulai dari properti perumahan dan apartemen, perkantoran, hingga pusat perbelanjaan.

Dalam hal pengiriman, Fabelio sukses mengantar kiriman ke 750 kecamatan di pulau Jawa. Performa startup ini juga terekam positif sejak 2017 dan dalam proses pencapaian profit di tahun 2022.

Dalam perjalanan kedepan, fokus Fabelio lebih kepada upaya meningkatkan pangsa pasar yang lebih luas.

Guna mendukung hal ini, banyak langkah yang sudah dipersiapkan. Beberapa diantaranya adalah rekrutmen SDM di bidang engineering, penetrasi pemasaran yang kontinyu via daring, serta riset produk dan pembenahan dari sisi operasional.

Selain itu, Fabelio juga aktif menemukan investor di ranah regional, khususnya di Asia Tenggara dan Tiongkok terkait tujuan utamanya dalam menyajikan produk furnitur berkualitas tinggi dengan layanan pelanggan yang luar biasa, sehingga pada akhirnya dapat memenangkan kepercayaan pelanggan di Indonesia.

baca juga

Kontak Start Up Fabelio

+62 822 6033 3593

hello@fabelio.com

instagram.com/fabelio

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
× How can we help you?