Start UP Jojonomic

Start UP Jojonomic , Keresahan Sang CEO berbuah Penemuan

Banyak dari inovasi startup lahir dari adanya permasalahan yang terjadi di lapangan, atau bahkan dari pengalaman pribadi pendirinya, termasuk juga terkait bagaimana sebuah teknologi akan sangat berdampak signifikan apabila diaplikasikan dengan baik.

Teknologi membuat aktivitas keseharian seseorang menjadi lebih mudah untuk dijalankan. Seperti pada mekanisme reimbursement. Mekanisme ini sebelumnya dilakukan secara konvensional, namun saat ini dengan perkembangan dan sentuhan teknologi, kegiatan administratif tersebut dapat dilakukan dengan lebih efektif hanya melalui gawai.

Jojonomic sebagai sebuah aplikasi yang peduli dengan hal tersebut mencoba mengatasi segala keribetan proses reimbursement menjadi lebih mudah. Karyawan hanya perlu mengaundercover.co.id/l foto bukti transaksi, memilih kategori, dan tinggal melaporkannya ke divisi keuangan secara real-time cukup melalui smartphone.

CEO dan sekaligus founder Jojonomic, Indrasto Budisantoso, berujar bahwa Jojonomic adalah aplikasi reimbursement via smartphone pertama di Indonesia dan juga Asia Tenggara. Ide lahirnya aplikasi ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya.

Saat itu, Asto masih bekerja sebagai karyawan untuk perusahaan Boston Consulting Group dan harus selalu direpotkan dengan aktivitas reimbursement bertumpuk-tumpuk yang menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit hingga 1 jam lamanya. Kegiatan semacam  ini dinilainya sebagai aktivitas yang cukup menguras waktu dan juga membosankan. 

Selain itu, ketika dia bekerja di groupon Indonesia, salah satu tugasnya adalah melakukan approval terhadap tumpukan dokumen reimbursement dan mesti menandatangani semuanya. 

Di akhir 2014, Asto pun termenung dan berpikir tentang cara lain yang lebih cerdas untuk mengatasi masalah hal-hal administratif semacam ini agar lebih efektif dan efisien.

Ia pun lalu mencoba melakukan riset sederhana untuk mencari tahu tentang hal ini. Diluar dugaan, ternyata di Amerika, Eropa dan Jepang sudah lebih dulu menemukan solusinya, namun solusi ini belum begitu berkembang di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. lalu terbersit lah sebuah ide untuk membuat aplikasi serupa. 

Setelah memutuskan untuk keluar dari Groupon pada April 2015, Asto pun dibantu oleh timnya dalam pengembangan aplikasi Jojonomic yang membutuhkan waktu sekitar tujuh bulan lamanya, dan akhirnya berhasil dirilis pada Agustus 2015 dalam versi beta.

Fitur-fitur Unggulan Start UP Jojonomic Yang Bikin Betah

Hanya bermula dari dari keresahan dan pengalaman pribadi sang CEO, ide brilian lewat melalui sebuah aplikasi yang dapat mempermudah kegiatan administrasi ini pun akhirnya cukup diterima pasar.

Jojonomic memiliki beberapa kelebihan dibanding aplikasi sejenis buatan luar negeri. Aplikasi Jojonomic telah terintegrasi dengan beberapa sistem keuangan lokal, dan hal ini menjadi sebuah diferensiasi keunggulan tersendiri.

Selain itu, Jojonomic juga memiliki satu fitur unggulan, yaitu fitur Cash Advance, dimana karyawan sangat mungkin mendapatkan uang di awal sebelum melakukan perjalanan dinas. Aplikasi lain dari luar negeri belum memiliki fitur ini, karena di negara-negara tersebut rata-rata karyawan sudah memegang kartu kredit dari perusahaan sehingga fitur semacam ini tidak dijumpai disana.

2019 menjadi tahun yang baik bagi Jojonomic, dimana aplikasi startup ini berhasil memenangkan seri pendanaan oleh VC Fund Finch Capital, dan juga beberapa investor lainnya seperti East Ventures dan Golden Gate Ventures. Melalui seri pendanaan ini, Jojonomic sekaligus mencatatkan ekspansi shareholding yang mencakup Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Indonesia, dan juga Asia Tenggara. 

JojoExpense yang dirilis oleh Jojonomic adalah platform manajemen biaya digital pertama yang terdapat di Asia Tenggara. Misi Jojonomic cukup sederhana, yaitu menciptakan The Future of Work dan membantu para karyawan mencapai tujuan kerja yang lebih tertarget, dari yang sebelumnya masih manual menjadi lebih tersistem otomatis dan transparan seperti misalnya dalam hal laporan pengeluaran. 

Jojonomic adalah aplikasi yang sangat bermanfaat. Aplikasi ini diprediksi dapat meningkatkan produktivitas dan pengguna dapat memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang mereka anggap prioritas dan lebih bersifat strategis. Untuk urusan administratif yang menguras waktu dan energi, Jojonomic bisa diandalkan.

Start UP Jojonomic : Sajian Aplikasi yang Memanjakan Pelanggan

Beberapa rangkaian aplikasi Jojonomic yang ditawarkan pun sangat beragam, sehingga pengguna dapat dengan leluasa memilih fitur mana yang ingin dan sebaiknya mereka gunakan untuk lebih mengoptimalkan kerja yang lebih efektif.

Beberapa aplikasi tersebut adalah JojoExpense yang berfokus pada manajemen biaya dan pengeluaran bisnis; JojoTimes yang membantu meningkatkan produktivitas karyawan; JojoProcure untuk urusan procurement; JojoCashcard yang menghadirkan sebuah ekosistem cashless.

Aplikasi tersebut terdapat dalam platform SaaS yang yang bernama JojonomicPro yang memang dibuat dengan tujuan untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta kelas enterprise.

Jojonomic juga terintegrasi dengan platform bisnis dan akuntansi berbasis cloud seperti SAP, Oracle, Microsoft, Xero, dan OpenBravo. Sistem ini secara otomatis terintegrasi dengan 5 bank terbesar di Indonesia untuk memungkinkan pembayaran baik dengan model direct account payment atau reimbursement, yang menyediakan solusi manajemen keuangan. 

Hingga saat ini, terdapat lebih dari 10.000 pengguna aktif dari berbagai sektor pelaku bisnis, baik berskala UMKM maupun Korporat, dari perusahaan teknologi sekelas unicorn hingga perusahaan minyak dan gas terbesar di Indonesia. 

Dana investasi yang diperoleh oleh Jojonomic akan dikembangkan lebih lanjut untuk pemenuhan portofolio terkait solusi bisnis, integrasi data eksternal, memperluas jaringan pengguna di Indonesia dan negara lain, serta mengembangkan terkait penggunaan machine learning kedepan.

Menurut data dari Finch Capital, Indonesia dengan sebanyak 700.000 UMKM yang ada mengalami kendala terkait cara mengelola proses bisnis, termasuk juga didalamnya terkait pengelolaan biaya dan pengeluaran. Ketidakefektifan ini berdampak pada terbuangnya waktu, kesulitan dalam perencanaan, dan ketidakmampuan dalam mengakses pembayaran dan finansial.

Jojonomic menyasar permasalahan ini dengan cara menyajikan sebuah platform manajemen bisnis untuk para manajer dan karyawan, dan sekaligus mencoba berkontribusi dalam perbaikan ekonomi digital dengan cara mengkonversi cara bisnis secara manual menjadi berbasis digital.

baca juga

Start UP Jojonomic Dengan Fitur OOS yang Terintegrasi

Tidak hanya aplikasi yang sudah diluncurkan diatas, Jojonomic juga meluncurkan Officeless Operating System (OOS) yang merupakan satu platform dengan kemampuan untuk mengatur semuanya. OOS menjadi sebuah one-stop-solution untuk menciptakan operasi bisnis yang lebih efektif, sehingga memungkinkan setiap individu dapat mengubah alur bisnis sesuai kebutuhan masing-masing.  

Ibarat menyusun satu permainan Lego, perusahaan dapat mengkustomisasi wahana permainan mereka sendiri, dengan cara memilih layanan mikro berdasarkan kebutuhan dan masalah yang rencana ingin didigitalisasi, baik terkait penarikan dana, foto, dan laporan. Platform ini adalah solusi yang sangat tepat, sehingga perusahaan tidak perlu lagi membangun aplikasi terpisah atau perangkat lunak khusus untuk setiap masalah.

Prestasi lain yang telah ditorehkan oleh Jojonomic adalah bahwa fokus bisnis Jojonomic sekarang bukan hanya beredar di lingkup Ibu kota Jakarta saja, tetapi juga merambah perluasan area layanan hingga ke Aceh, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Jojonomic memiliki komitmen kuat agar distribusi pengguna lebih merata dari timur hingga barat Indonesia.   

Kontak Start UP Jojonomic

info@jojonomic.com

+62-21-2971-5823

instagram.com/jojonomic_pro

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!
× How can we help you?