Undercover.co.id – Ketahui Tag Noindex dan Nofollow-Dofollow di Situs Web Anda , Sebuah situs web memuat banyak halaman situs yang disajikan oleh pemiliknya. Hal tersebut bertujuan sebagai pengklasifikasian apa saja yang disajikan di situs web demi kenyamanan dalam berkunjung di situs tersebut.
Tidak mungkin semua konten dan elemen dalam situs web tersebut berada di dalam satu halaman saja.
Alhasil akan bercampur aduk dan tidak akan berefek bagus bagi situs web tersebut.
Kemudian, semua halaman yang terdapat di situs web akan di-crawl dan diindeks oleh robot mesin pencarian. Contohnya adalah Google.
Di samping itu, pasti ada beberapa halaman yang sebenarnya tidak boleh muncul di hasil pencarian mesin pencari.
Baik karena alasan privasi maupun keamanan situs web tersebut.
Tetapi, robot mesin pencari tidak mengetahui halaman-halaman mana saja yang tidak boleh terkena indeks.
Maka, dilakukan suatu langkah untuk memberikan instruksi kepada robot tersebut.
Langkahnya adalah dengan menanamkan sebuah tag noindex di halaman situs web yang berkaitan.
Kemudian, di dalam sebuah situs web akan berisi konten-konten sebagai isi dari situs web itu. Dan biasanya konten yang disajikan adalah berupa artikel.
Artikel yang tersaji mengandung suatu info yang bermanfaat bagi pembacanya, dan mesti kredibel.
Artikel yang kredibel akan menjadi menghasilkan feedback yang bagus bagi situs web tersebut.
Efek penghasil artikel yang kredibel salah satunya adalah backlink.
Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa backlink adalah penanaman satu atau banyak link di situs web.
Backlink mempunyai banyak kegunaan sebagai jalan menuju perkembangan suatu situs web di masa depan.
Kemudian, backlink ternyata ada dua tipe yang sifat efek yang bertolak belakang.
Dua jenis tersebut adalah link yang bersifat nofollow dan link yang bersifat dofollow.
Mengaplikasi Noindex di Situs Web
Noindex merupakan suatu langkah menetapkan suatu tag di satu dan beberapa halaman atau postingan untuk tidak diindeks.
Alhasil bot mesin pencarian tidak akan mengindeks halaman tertentu tersebut.
Dan apabila dicari di mesin pencarian, tidak akan muncul halaman tersebut di daftar hasil SERP.
Ini sangat berguna untuk bisa membuat beberapa halaman yang bukan termasuk dari halaman yang terindeks dan tidak akan tampak di hasil pencarian.
Tetapi, tentu saja pemberian tag noindex ini harus sesuai kepada halaman yang dituju.
Jika salah sasaran, maka hal ini bisa mempengaruhi situs web dari segi performa.
Agar strategi noindex ini berjalan dengan baik di situs web Anda, maka bisa dilakukan dengan langkah pengaplikasian sebagai berikut.
Menyisipkan tag noindex
Salah satu cara supaya suatu halaman di situs web tidak terindeks oleh bot mesin pencari yakni dengan menyisipkan tag noindex.
Penyisipan tersebut dilakukan pada bagian tag meta.
Tag meta tersebut berada pada bagian html <head> yang biasa disebut dengan page’s header.
Kode html yang disisipkan adalah:
<meta name=”robots” content=”noindex”>
Dengan menyisipkan kode di atas, maka halaman tertentu tidak akan terindeks oleh mesin pencari.
Nofollow-Dofollow pada Situs Web
Setelah mengetahui cara menyisipkan tag noindex di situs web, pembahasan selanjutnya yang terkait adalah nofollow-dofollow.
Nofollow dan dofollow adalah dua hal yang bertolak belakang namun memiliki keterkaitan.
Nofollow diartikan sebagai suatu link (backlink) yang disisipkan dalam suatu frasa pada bagian artikel, tetapi tidak memberikan izin bagi robot mesin pencari untuk melakukan crawl dan mengindeksnya.
Berbeda dengan nofollow, dofollow ini mengandung arti yang berbanding terbalik.
Dofollow diartikan sebagai suatu tautan backlink yang disisipkan dalam suatu frasa pada bagian artikel juga.
Namun bedanya adalah bot mesin pencari diberikan izin untuk melakukan crawl dan mengindeks tautan tersebut.
Dari dua hal di atas dapat dengan jelas perbedaan di antara keduanya.
Lalu, apa manfaat dari kedua tag ini?
Manfaat dan Perbedaan dari Link yang Nofollow dan Dofollow
Link yang diberikan tag baik itu nofollow dan dofollow akan memberikan efek masing-masing.
Manfaat dari tautan yang dilabeli tag nofollow adalah tidak ada.
Ya, tiada manfaat yang berarti bagi situs web yang dituju oleh tautan backlink tersebut.
Hal tersebut bisa terlihat jelas dari pengertian nofollow itu sendiri.
Bahwa bot mesin pencarian tidak akan meng-crawl dan mengindeks tautan tersebut.
Berbeda dengan dofollow yang mengizinkan kepada bot mesin pencari untuk melakukan dua hal tersebut.
Dofollow akan memberikan manfaat yang besar bagi situs web yang dituju oleh backlink yang disisipkan.
Sehingga hal ini bisa memenuhi satu dari sekian banyak faktor pemeringkatan situs web di hasil mesin pencarian.
Apalagi kalau backlink tersebut berasal dari situs besar atau value tinggi pada segi domain authority.
Tetapi, ada hal yang buruk yang terjadi jika dofollow tersebut terjadi.
Sama seperti kekurangan backlink pada umumnya, yakni apabila backlink berasal dari situs web yang buruk, terutama jika situs web spam.
Tentu sangat berefek bagi situs web Anda dan akan mempengaruhi posisi situs web Anda di hasil mesin pencarian.
Dari kekurangan dofollow yang telah dijelaskan, maka dapat ditemukan kelebihan dari nofollow.
Walau tautan tidak ter-crawl oleh bot mesin pencarian, tetapi tetap saja link tersebut bisa berguna.
Gunanya yakni mengarahkan ke tujuan dari link dan meningkatkan konversi klik link.
Meskipun berasal dari situs web yang buruk dan spam, hal itu tidak akan berefek apa-apa pada situs web tujuan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa baik link nofollow dan dofollow memiliki efek baik dan buruknya masing-masing, tergantung dari bagaimana strategi SEO situs web.
baca juga
- Bikin Cluster SEO Cara Ngebangun Otoritas Tanpa Ribuan Artikel
- Taktik SEO Lokal Tanpa Google Maps, Gimana Tetap Ranking Buat Wilayah Tertarget
- SEO untuk Video, Cara Ranking YouTube dan Google Sekaligus
- CTR Booster ,Gimana Judul Bisa Jadi Penentu Ranking
- SEO Tanpa Blog, Cara Ranking Cuma Modal Landing Page dan Konten Minimum
Cara Mengetahui Sebuah Tautan adalah Link Nofollow dan Dofollow
Walau secara tampilan backlink pada isi konten situs web sama, namun terdapat perbedaan pada struktur html-nya.
Untuk bisa mengetahui apakah backlink yang disisipkan itu link nofollow atau dofollow, bisa menempuh langkah yang cukup sederhana.
Frasa pada artikel yang disisipkan tautan cukup dilakukan inspect element browser dan akan muncul html dari situs web tersebut.
Pada struktur html akan terlihat bahwa link yang disisipkan akan terdapat tulisan rel=”nofollow” atau tidak.
Sebagai contoh:
<a href=”https://www.google.com” rel=”nofollow”>Google.com</a>
Biasanya, jika tidak terdapat tulisan tersebut, maka tautan itu merupakan link dofollow secara otomatis walau tidak terdapat tag dofollow.
Sebaliknya, jika terdapat tulisan di atas, maka akan berlaku link nofollow.
Akhir Kata
Penerapan noindex dan nofollow-dofollow di situs web yang sudah dijelaskan di atas, alhasil dalam pengelolaan situs web Anda dapat menjadi efisien.
Efisien yang dimaksud adalah sesuai dengan apa yang Anda harapkan pada situs web Anda.
Baik terhadap perkembangan situs web, maupun terhadap kesuksesan strategi SEO situs web Anda.
Tentu ketiga hal di atas harus diperhatikan penggunaannya agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan efek buruk bagi situs web itu sendiri.