undercover.co.id/ – Brand Entrepreneurial Leadership , menilik persaingan Bisnis kian hari semakin kian tajam , siapa yang salah menentukan positioning bisnis dan brandnya akan dipastikan tidak akan berlangsung lama, ini fakta dan nyata bukan sekedar wacana belaka.
Sudah ribuan orang pebisnis menghadapi hal semacam ini, jikalau suatu perusahaan yang mulai membesar dan semakin banyak birokrasi, akan perlahan lahan , suka tidak suka akan bisa dikalahkan oleh perusahaan dengan system Brand entrepreneurial Leadership
Ciri ciri yang paling menonjol dari Brand Entrepreneurial Leadership adalah
- Selalu mencari inovasi inovasi baru
- Explorasi dari setiap kemampuan dan kesempatan yang aa
- Mengubah atau mengkonversi dari sesuatu yang nilai nya sedikit mejadi sesuatu yang bernilai sama dengan emas
- Berani mengaundercover.co.id/l resiko demi kelangsungan bisnis
- Menjadi leader untuk tim nya, melaksanakan visi dan misi dengan sungguh sungguh
- Delegasi kewenangan yang tepat
- Memberikan roh kepada tim sehingga memperkuat teamwork dan bermain sebagai tim bukan one man show
Mudah ? tentunya sanga t tidak mudah, tetapi bukan tidak mungkin, berada zone bukan comfort zone untuk sebagian orang adalah tantangan yagn sulit bahkan mereka hindari, apalagi didalam tim ada istilah sangat tua yang dikenal dengan senioritas, hanya karena mereka sudah lama bekerja bukanberarti mereka lebih hebat dari anda, right?
KPI yang professional adalah lebih penting dalam meingkatkan kinerja dan memandang potensi seseorang dengan lebih objective.
Leadership
ini adalah solusi dari semua permasalahan perusahaan didunia, lebih banyak stakea holder baik internal maupun ekternal yang lebih bisa menerima orang orang dengan kemampuan leadership yang baik, menjadikan personal branding yang baik mereka sebagai booster untuk menaikan pamor image perusahaan dan yang terpenting adalah mendapatkan income lebih untuk perusahaan nya, sehinga mereka pun dapat merasakan hasilnya untk diri sendiri denganlebih fair.
Brand Entrepreneurial Leadership contoh mudahnya adalah Chairul Tanjung yang sukses melakukan konglomerasi di berbagai lini, rekan bisnis pemerintah, dari mulai toko fotocopy, distributor alat kesehatan, dan supply ke RS, jual beli mobil bekas, sampai mendirikan para multi finance, membangun bank mega, sampai membeli detik dot com.
Semoga Brand entrepreneurial Leadership ini dapat membantu pebisnis pebisnis pemula dan menerapkan strategy yang benar untuk tetap bersemangat dan pantang menyerah.
Didukung dengan gerakan wirausaha Indonesia maka semua memang harus focus di peluang bisnis, stratup entrepreneur, mitra bisnis, distributor agen reseller, dan semua hal yang berkaitn dengan bisnis dan usaha baik itu usaha kecil menengah, usaha baru maupun usaha yang sudah besar.
Figur figur pengusaha Indonesia yang berhasil tentunya tidak berjalan langsung mudah dangampang , diperlukan kerja keras, semangat dan tujuan yang jelas serta dilakoni selama bertahun tahun dan sampai sekarang juga terus menerus diperbaharui baik dam system, SDM, product dan jasa, semua itu adlah proses yang akan mematangkan BRAND anda,.
Perjalanan awal mungkin bisa dicek berpa lama bRAND anda berdiri dan berapa laba yang telah anda dapatkan , dan apakah sudah meningkat? Berapa persen ?
Untuk level pemula atau start up , bisa dicek 2 tahun pertama, sampai mana perkembangannya, untuk level berikutnya dalah 5 tahun pertama, yang juga sudah bias dimasukan ke dalam Business Oportunity dan Franchise. Untuk bisnis ini bisa berhubungan juga legalitas HAKI yang bisa diurus di Notaris dan PPAT
Bisnis Franchise sendiri pada waktunya akan sangat membantu anda dalam meningkatkan awareness dan profit, dengan mengaundercover.co.id/l mitra diberbagai belahan Indonesia memudahkan dan mempercepat bisnis anda berkembang dalam hitungan tahun dan mempersingkat waktu maturity BRAND perusahaan.
Jika selama ini iklan Apple cenderung menonjolkan adegan kecanggihan fitur-fitur perangkatnya, maka iklan Apple di penghujung tahun 2013 yang berjudul “Misunderstood” agak berbeda. Iklan ini fokus pada seorang bocah yang berlibur ke rumah kakek-neneknya bersama keluarga besarnya untuk merayakan natal.
Dalam iklan ini bocah lelaki ini digambarkan lekat dengan gadget iPhone S5-nya. Jika saudara-saudaranya bermain ice skating, membuat bola salju, menghias pohon natal, dan bersenda gurau, si bocah lelaki hanya sesekali berinteraksi dengan mereka lalu sibuk kembali dengan iPhone-nya.
Adegan seperti ini mungkin sudah tak asing lagi dalam keseharian kita. Kenyataannya, mungkin sebagian besar porsi waktu kita habis untuk berinteraksi dengan layar smartphone, tablet, dan komputer.
Tapi, jangan salah paham dulu, bukan adegan seperti itu yang ingin ditampilkan Apple dalam iklannya. Menjelang akhir durasi iklan,
si bocah justru memberikan kejutan kepada keluarga besarnya
dengan menampilkan rekaman aktivitas keluarga Harris selama berlibur.
Baca Juga
- Jasa Press Release Premium Ke 500 Media Di Dunia Khusus Untuk Brand Perusahaan Anda
- CATAT! 8 NAMA BRAND DARI BISNIS FASHION ARTIS DI BIDANG CLOTHING LINE
Ternyata, selama ini si bocah lelaki merekam berbagai aktivitas liburan keluarganya dengan iPhone-nya. Tentu saja gambar hasil rekaman terlihat sharp dan cerah berkat iPhone S5.
Melalui Iklan Apple yang Sukses ini Apple ingin menyampaikan pesan bahwa pengguna bisa menggunakan teknologi untuk berpartisipasi mempererat hubungan emosional antar individu, bukan justru sebaliknya seperti yang kita lihat dalam keseharian.
Iklan Apple yang emosional ini dibuat oleh TBWAMedia Arts Lab dan disutradarai oleh Lance Acord dari Park Pictures. “Misunderstood” meraih penghargaan Best Commercial 2014 dari Creative Arts Emmy Award – Emmy Awards yang dipersembahkan untuk guest performers pada drama TV dan komedi, pekerja seni dan pengrajin di belakang layar TV.
Periklanan dan pemasaran Apple mendapatkan banyak kritikan dalam beberapa tahun terakhir karena ratingnya yang cenderung rendah dan kurang viral dibanding iklan-iklan Samsung.
Cara Johnson & Johnson Yakinkan Para Ibu Milenia
Isu tentang penggunaan zat kimia berbahaya pada produk bayi dan anak-anak sepertinya sudah begitu mengganggu Johnson
& Johnson. Hingga akhirnya produsen perawatan kulit ini menjawabnya melalui sebuah iklan bertajuk ‘Our Safety Promise’.
“Altough always safe, for your peace of mind, we removed them,” begitu kalimat pada awal durasi iklan. Johnson & Johnson (J&J) sadar bahwa konsumennya kini sudah cerdas, terutama para ibu milenia yang kesehariannya bergaul dengan internet yang sarat informasi.
Memang kalimat tersebut terdengar agak arogan karena J&J seolah ingin mengatakan bahwa “Kami tahu lebih baik tentang produk kami daripada Anda, dan produk kami aman. Tapi, demi ketenangan, kami hilangkan zat-zat berbahaya tersebut.”
Terlepas dari nada kalimat yang terdengar agak arogan, J&J cukup pintar dalam mendekati konsumennya. Penyangkalan tidak akan berhasil, maka dari itu transparansi adalah solusi terbaik. Dari kalimat tersebut J&J sepertinya membenarkan bahwa memang ada zat kimia tertentu dalam produknya, tapi zat tersebut tidak berbahaya bagi tubuh karena dalam ambang batas aman.
Selalu memberikan produk yang aman adalah komitmen J&J. Terinspirasi dari legenda Jepang, J&J mengajak para peneliti dan pegawainya untuk membuat 1000 burung bangau kertas sebagai simbol terpenuhinya komitmen dan janji tersebut.
Strategi J&J dalam menyampaikan klarifikasinya ini patut diapresiasi. Alih-alih membuat pernyataan siaran pers, video iklan menjadi
cara yang paling masuk akal untuk menjangkau konsumen yang utamanya para ibu milenia.