undercover.co.id– Google Search Console , Bagi Anda yang memiliki suatu website, terkadang pasti merasakan kebingungan terhadap perkembangan juga kemampuan
laman situs yang Anda atur.
Terutama apa cara kinerjanya
di sebuah mesin pencari,
salah satunya ialah Google.
Jangan bingung.
Google Search Console: Tools Penunjang Performa Website Anda
Karena terdapat suatu tools
yang boleh Anda pakai dalam
memonitornya kinerjanya,
yakni alat bernama
Google Search Console ialah
alat buatan dari besutan
sebuah perusahaan ternama, Google,
yang punya banyak informasi
bagi segala macam situs.
Alat buatan ini cocok bagi Anda
yang mau mengawasi juga menganalisa
proses kerja website pada suatu mesin pencarian,
salah satunya Google sendiri.
Google Search Console ini adalah
salah satu tools yang sangat spesial
bagi website yang sedang fokus
sebagai suatu situs brand
atau suatu situs bisnis.
Alat ini bebas dipakai
yang dihadirkan oleh Google
bagi Anda dalam mengelola website.
Di samping memonitoring situs
pada performa organiknya,
juga piawai memecahkan masalah
kegagalan teknis, backlink,
atau bahkan menganalisa situs
yang mencapai traffic tinggi
di mesin pencari Google.
Memakai Kinerja Google Search Console
Dalam memanfaatkan kinerja
yang disematkan pada Google Search Console
memerlukan waktu untuk bisa terbiasa
atas hal-hal yang disediakannya.
Bermacam alat yang diperlukan yang diberikan
Google Search Console atas hal pemeliharaan
untuk suatu situs branding atau bisnis.
Tetapi, sebelum memakai kinerja
dari Google Search Console ini,
Anda mesti menyematkan
laman website Anda di tools tersebut.
Berikut langkah-langkahnnya:
- Pertama, Silakan login di Google Search Console
memakai suatu akun Google Anda, lalu klik tulisan
“Add Property”.
- Kedua, lanjutkan dengan copy-paste
laman website Anda pada bagian
“Domain” dan ketuk “Continue”.
- Ketiga, lakukan verifikasi dengan beberapa
langkah tertampil, dan copy
kodenya.
- Keempat, buka laman domain provider
website Anda, dan paste link yang telah
di-copy tadi ke DNS Configuration.
Lalu ketuk kalimat verify.
Setelah melakukan langkah di atas,
maka website Anda sudah menjadi bagian
dari tools ini.
Anda bisa memakai kinerja
dari berbagai alat-alat yang tersemat
pada tools tersebut.
Tiap-tiap fitur memiliki perbedaan fungsi.
Berikut beberapa cara memanfaatkan
beberapa fitur yang terdapat dalam Google
Search Console sesuai dengan
fungsi-fungsinya.
1. Mengaitkan Google Analytics dengan Search Console
Jika website Anda belum terhubung dengan Google Analytics,
maka sangat disarankan untuk melakukannya.
Karena jika mengaitkan Google Analytics
kepada Google Search Console,
maka pada akhirnya Anda memperoleh
sebuah insight dari hasil analisa
terhadap yang didapat dari Google Search Console.
Insight yang dimaksud adalah
berupa data yang lebih banyak dan dalam
terkait apa keyword yang sangat ramai
dan sangat berpotensi menghasilkan.
Maka, untuk mengaitkan Analytics
bersama Search Console,
Anda pergi ke bagian Dashboard
laman Google Analytics Anda,
lalu tekan “Admin”
di sebelah bawah bilah menu kiri.
Kemudian, tekan “Property Settings”.
dan tekan “Adjust Search Console”
pada bagian bawah jika Anda scroll ke bawah.
Lalu pilih “Add” dan scroll ke bawah lagi
sampai Anda menemukan link situs Anda.
Hidupkan centang pada box
di sebelah linknya,
kemudian tekan “Save”.
Maka Google Analytics Anda
telah berhasil dikaitkan
bersama Google Search Console Anda.
2. Menargetkan target pengunjung pada suatu negara
Google mengerti bahwa ada seseorang
empunya suatu website,
kemudian menargetkan websitenya itu
untuk ditargetkan ke suatu negara tertentu.
Maka, Google menghadirkan fitur ini
di Google Search Console.
Agar bisa memanfaatkan kemampuan ini,
Anda hanya mengklik “International Targeting”
di turunan menu “Search Traffic”.
Kemudian, ketuk tab “Country” dan
hidupkan centang pada “Target users in”,
serta pilih negara apa yang menjadi
negara sasaran Anda.
Lalu tekan tombol “Save”.
baca juga
- 6 Konsep SEO Terkini
- SEO Politik Untuk Pemasaran Kampanye
- FAQ SEO
- 19 Kesalahan Pemasaran Email
- Google Core Web Vitals
3. Pembenahan Error pada Indexing mesin pencari
Tidak menutup kemungkinan,
di masa depan tampak suatu masalah dimana
situs Anda menjadi Error pada Indexing,
yaitu kesalahan dalam Google Index
atas laman situs Anda.
Hal tersebut mesti diatasi segera,
karena bisa sangat mempengaruhi
posisi situs Anda di suatu mesin pencari
dalam suatu keyword.
Untuk bisa membenahi hal ini,
Anda disarankan memakai Google Search Console
di menu “Coverage” kemudian “Index”.
Lalu akan tampak bagian dimana saja
yang telah terindeks Google di
laman situs Anda,
sekalian menampilkan bagian
apa yang terjadi galat.
Ada berbagai jenis galat yang ditampilkan
oleh Google Search Console:
- “Submitted URL seems to be a Soft 404”,
artinya suatu laman situs Anda gagal
ditemukan, tetapi kode status yang dikirimkan
galat di header.
- “Redirect Error”,
artinya ada pengalihan terhadap laman ini,
tapi tidak berjalan dengan baik.
- “Submitted URL not found 404”
artinya laman tidak ditemukan,
dan server mengembalikan kode status
https yang benar.
- “Submitted URL has crawl issue”,
artinya bisa jadi terdapat beberapa masalah.
Anda mesti mengunjungi laman tersebut
untuk bisa melihat langsung apa yang terjadi.
- “Server Error”,
artinya server laman Anda sedang terjadi
time out dan gagal merespon, atau crashed.
Biasanya ini disebabkan traffic ramai,
bisa juga yang lainnya.
Untuk mengatasi server error,
Anda bisa memanfaatkan “Fecth as Google Bot”.
Ini berfungsi agar bisa mendapatkan hasil
Apakah laman tersebut memang
mengalami galat atau tidak.
Kemudian, untuk mengatasi error 404
Anda boleh mengabaikan sebagian yang tidak
berakibat fatal, dan memperbaiki sebagian lainnya
yang bisa jadi sangat berefek terhadap situs Anda.
Sebab, hanya sebagian error 404 yang perlu diperbaiki.
Kegunaan dari Google Search Console
Setiap jenis alat yang digunakan
supaya bisa mendongkrak pertumbuhan situs
pasti akan memiliki kegunaan.
Hal tersebut juga berlaku kepada
alat buatan Google Search Console ini.
Berikut kegunaan tools ini.
1. Bisa mengetahui laman yang ramai dikunjungi
Tentu saat melaksanakan analisa
memakai Analytics
yang dikaitkan pada Search Console,
menjadikan Anda bisa tahu
laman mana ramai diakses.
Ini dapat menjadi suatu faktor
yang bisa menaikkan posisi situs Anda
di mesin pencari pada keyword tertentu
yang disematkan pada laman populer tersebut.
Hal ini bisa didapatkan dengan berdasarkan
data yang diperoleh pada impression
dan click through rate.
2. Mendapatkan kata kunci populer dicari
Google Search Console mampu menyediakan
Anda banyak keyword yang ramai dicari pengunjung.
Berbagai keyword yang dimasukkan
pengunjung di mesin pencari
yang berujung pengunjung tersebut
mengetuk link dan mengunjungi situs Anda.
Sehingga, dengan memperoleh data ini,
tentu akan menjadikan strategi SEO semakin
baik untuk bisa memenangkan posisi terbaik
pada kata kunci tersebut di mesin pencari Google.
3. Bisa menentukan pengunjung dan datang darimana saja
Telah disampaikan di atas bahwa
Anda bisa menentukan pengunjung tertentu
supaya bisa mendatangi website Anda.
Sehingga ini bisa menjadi sebuah kegunaan
yang bagus sekali jika Anda memang
menargetkan pengunjung di negara-negara tertentu.
Di samping itu, Google Search Console
menyodorkan Anda sebuah data
dari mana saja pengakses situs Anda berasal.
Bahkan menunjukkan gawai
yang dipakai oleh pengakses
saat mengunjungi website Anda.
Hal ini akan sangat membantu Anda
dalam membuat tampilan website Anda
responsif dan bisa dikunjungi
dengan nyaman di perangkat mana saja.
Crawl Stats Report UPdate
Google baru saja merilis update terbaru untuk fitur Crawl Stats Report pada Google Search Console. Fitur ini menjanjikan laporan seputar website yang lebih detail dan mendalam dari versi sebelumnya.
Seperti yang kita tahu, Google Search Console adalah sebuah fitur yang disediakan Google untuk membantu mengukur traffic dan performa penelusuran website. Google Search Console menawarkan berbagai data yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan performa website seperti jumlah tayangan per konten, inspeksi URL langsung dari indeks Google, hingga pemberitahuan jika Google mengidentifikasi ada masalah dalam website anda.
Fitur Crawl Stats Report memberikan beberapa grafik dan data angka-angka yang menunjukkan bagaimana performa website anda dalam hitungan algoritma mesin pencarian Google. Singkatnya, data ini merupakan hasil pengukuran crawl rate, yaitu seberapa sering mesin pencari men-crawl atau menelusuri website anda.
Melalui grafik yang ditampilkan, anda bisa memantau jika ada perubahan pattern atau pola tracking pada website anda. Perubahan ini bisa bermakna sesuatu yang baik atau buruk sedang terjadi.
Jika crawl rate mendadak turun, ada banyak kemungkinan yang terjadi. Diantaranya adalah miskonfigurasi server, serangan DDOS, update yang gagal, atau bisa saja itu menjadi pertanda bahwa ada masalah dengan kualitas konten website anda.
Sebaliknya, jika crawl rate website anda naik, itu mungkin menandakan bahwa kualitas konten website anda mulai meningkat. Tapi crawl rate yang naik ini juga bisa menjadi indikasi bahwa ada miskonfigurasi yang menyebabkan situs untuk melakukan auto-generate duplicate.
Fitur terbaru Crawl Stats Report
Beberapa update terbaru yang ditambahkan pada Crawl Stats Report diantaranya adalah:
- Total jumlah request atau permintaan yang dikelompokkan sesuai response code, tipe crawled file dari URL yang diambil, tujuan permintaan crawl, dan tipe agen Googlebot
- Informasi detail mengenai status host
- Contoh URL yang menunjukkan dari mana permintaan berasal
- Rangkuman lengkap untuk properties dengan lebih dari satu host dan dukungan untuk domain properties
Google menyatakan bahwa update kali ini menitikberatkan pada Over-time Charts, Grouped Crawl Data, dan informasi detail dan berkualitas seputar laporan masalah dan status host.
Over-time Charts adalah gambaran grafik yang disediakan oleh Google. Grafik ini memungkinkan pengguna untuk melihat total data Google Crawl yang meliputi total request atau total permintaan, total download size atau total ukuran download dalam kB, dan rata-rata waktu response website dalam ms.
Group Crawl Data ini merupakan versi yang diperbaharui dari sebelumnya. Versi terbaru ini menyediakan data crawl request berdasarkan response (OK, not found, unauthorized, atau server error), jenis file (HTML, gambar, video, atau Javascript) atau URL yang diambil, tujuan, dana gen Googlebot. Anda bisa melihat contoh URL dengan meng-klik setiap bagian pada tabel pengelompokkan.
Informasi detail dan berkualitas seputar laporan masalah dan status host memungkinkan pengguna untuk mengecek ketersediaan website untuk Google secara umum dalam jangka waktu 90 hari kebelakang. Untuk domain yang memiliki lebih dari satu host, anda juga bisa mengecek status host untuk setiap host melalui rangkuman laporan. Ini bisa membantu anda mengevaluasi performa setiap host sekaligus.
Secara keseluruhan hal baru yang bisa anda lakukan dengan update terbaru dari Crawl Stats Report ini adalah:
- Melihat history crawling Google dalam bentuk grafik
- Melihat tipe dan ukuran file yang dikembalikan oleh website anda
- Melihat detail permintaan crawl pada contoh daftar
- Melakukan tracking masalah ketersediaan situs anda melalui tampilan status host
Update terbaru ini dapat semakin memudahkan pengguna untuk memantau dan me-monitor website dari adanya masalah yang mungkin muncul. Data-data yang disediakan dari Crawl Stats Report juga bisa dijadikan dasar untuk meningkatkan performa pencarian website.
Update Google Search Console
Google baru saja merilis update terbaru untuk fitur Crawl Stats Report pada Google Search Console. Fitur ini menjanjikan laporan seputar website yang lebih detail dan mendalam dari versi sebelumnya.
Seperti yang kita tahu, Google Search Console adalah sebuah fitur yang disediakan Google untuk membantu mengukur traffic dan performa penelusuran website. Google Search Console menawarkan berbagai data yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan performa website seperti jumlah tayangan per konten, inspeksi URL langsung dari indeks Google, hingga pemberitahuan jika Google mengidentifikasi ada masalah dalam website anda.
Fitur Crawl Stats Report memberikan beberapa grafik dan data angka-angka yang menunjukkan bagaimana performa website anda dalam hitungan algoritma mesin pencarian Google. Singkatnya, data ini merupakan hasil pengukuran crawl rate, yaitu seberapa sering mesin pencari men-crawl atau menelusuri website anda.
Melalui grafik yang ditampilkan, anda bisa memantau jika ada perubahan pattern atau pola tracking pada website anda. Perubahan ini bisa bermakna sesuatu yang baik atau buruk sedang terjadi.
Jika crawl rate mendadak turun, ada banyak kemungkinan yang terjadi. Diantaranya adalah miskonfigurasi server, serangan DDOS, update yang gagal, atau bisa saja itu menjadi pertanda bahwa ada masalah dengan kualitas konten website anda.
Sebaliknya, jika crawl rate website anda naik, itu mungkin menandakan bahwa kualitas konten website anda mulai meningkat. Tapi crawl rate yang naik ini juga bisa menjadi indikasi bahwa ada miskonfigurasi yang menyebabkan situs untuk melakukan auto-generate duplicate.
Fitur terbaru Crawl Stats Report
Beberapa update terbaru yang ditambahkan pada Crawl Stats Report diantaranya adalah:
- Total jumlah request atau permintaan yang dikelompokkan sesuai response code, tipe crawled file dari URL yang diambil, tujuan permintaan crawl, dan tipe agen Googlebot
- Informasi detail mengenai status host
- Contoh URL yang menunjukkan dari mana permintaan berasal
- Rangkuman lengkap untuk properties dengan lebih dari satu host dan dukungan untuk domain properties
Google menyatakan bahwa update kali ini menitikberatkan pada Over-time Charts, Grouped Crawl Data, dan informasi detail dan berkualitas seputar laporan masalah dan status host.
Over-time Charts adalah gambaran grafik yang disediakan oleh Google. Grafik ini memungkinkan pengguna untuk melihat total data Google Crawl yang meliputi total request atau total permintaan, total download size atau total ukuran download dalam kB, dan rata-rata waktu response website dalam ms.
Group Crawl Data ini merupakan versi yang diperbaharui dari sebelumnya. Versi terbaru ini menyediakan data crawl request berdasarkan response (OK, not found, unauthorized, atau server error), jenis file (HTML, gambar, video, atau Javascript) atau URL yang diambil, tujuan, dana gen Googlebot. Anda bisa melihat contoh URL dengan meng-klik setiap bagian pada tabel pengelompokkan.
Informasi detail dan berkualitas seputar laporan masalah dan status host memungkinkan pengguna untuk mengecek ketersediaan website untuk Google secara umum dalam jangka waktu 90 hari kebelakang. Untuk domain yang memiliki lebih dari satu host, anda juga bisa mengecek status host untuk setiap host melalui rangkuman laporan. Ini bisa membantu anda mengevaluasi performa setiap host sekaligus.
Secara keseluruhan hal baru yang bisa anda lakukan dengan update terbaru dari Crawl Stats Report ini adalah:
- Melihat history crawling Google dalam bentuk grafik
- Melihat tipe dan ukuran file yang dikembalikan oleh website anda
- Melihat detail permintaan crawl pada contoh daftar
- Melakukan tracking masalah ketersediaan situs anda melalui tampilan status host
Update terbaru ini dapat semakin memudahkan pengguna untuk memantau dan me-monitor website dari adanya masalah yang mungkin muncul. Data-data yang disediakan dari Crawl Stats Report juga bisa dijadikan dasar untuk meningkatkan performa pencarian website.