YouTube Memperkenalkan Iklan TV 30 Detik

undercover.co.id – YouTube Memperkenalkan Iklan TV 30 Detik yang Tidak Dapat Dilewati , YouTube memperkenalkan iklan 30 detik yang tidak dapat dilewati di TV yang terhubung, dengan memanfaatkan pergeseran konsumsi.

YouTube meluncurkan iklan 30 detik yang tidak dapat dilewati untuk TV terkoneksi.
Format iklan baru ini selaras dengan pergeseran pola konsumsi pemirsa baru-baru ini.
Pengiklan YouTube kini dapat memanfaatkan Google AI untuk meningkatkan upaya pemasaran mereka.

YouTube memperkenalkan iklan 30 detik yang tidak dapat dilewati untuk televisi terkoneksi (CTV), dengan menggabungkan dua slot iklan berdurasi 15 detik secara berurutan menjadi satu iklan dengan durasi yang lebih panjang.

Menanggapi Pergeseran dalam Kreasi & Konsumsi


Format konten YouTube telah berkembang secara luas, mulai dari film pendek berdurasi 15 detik hingga streaming langsung berdurasi 15 jam.

Laporan Nielsen Gauge terbaru menunjukkan bahwa jumlah penonton YouTube telah meningkat secara signifikan.

YouTube telah mendapatkan gelar sebagai layanan streaming TV yang paling banyak ditonton di Amerika, menjangkau lebih dari 150 juta orang di CTV di Amerika Serikat.

Menanggapi pola konsumsi konten yang terus berkembang, YouTube memperkenalkan cara-cara baru untuk menjangkau pemirsa di setiap layar, genre, dan format.

Iklan yang Tidak Dapat Dilewati Iklan 30 Detik


YouTube memperkenalkan iklan 30 detik yang tidak dapat dilewati melalui YouTube Select di CTV.

Dengan menjalankan satu iklan dengan durasi yang lebih panjang, YouTube percaya bahwa iklan tersebut dapat lebih selaras dengan tujuan pengiklan sekaligus memfasilitasi penceritaan yang lebih kaya.

Perubahan ini terjadi karena YouTube Select mendapatkan lebih dari 70% tayangan di layar TV, sehingga memudahkan pengiklan untuk menggunakan aset yang ada di depan konten yang paling banyak ditonton.

Selain itu, YouTube juga memperkenalkan pengalaman Pause baru di CTV. Fitur ini memungkinkan pengiklan untuk memiliki momen interaktif yang unik saat orang menjeda video, menawarkan cara yang mulus bagi pemirsa untuk mempelajari lebih lanjut tentang merek.


Memanfaatkan Google AI
Pengiklan kini dapat memanfaatkan kekuatan Google AI untuk merampingkan upaya pemasaran mereka.

Teknologi ini dapat memberikan hasil yang signifikan, seperti yang dicontohkan oleh Sony Electronics, yang mengalami peningkatan 25% dalam pengingatan iklan setelah menggunakan Google AI untuk menambahkan sulih suara.

Bantuan Google AI memberikan hasil yang mengesankan bagi para pengiklan YouTube. Hershey, misalnya, mengalami peningkatan ROI YouTube sebesar 65%, menjadikan YouTube sebagai mitra media pendorong ROI nomor satu bagi Hershey.

Keberhasilan ini didukung oleh Nielsen, TransUnion, dan Ipsos MMA, yang mengonfirmasi bahwa, rata-rata, YouTube memberikan ROI yang lebih tinggi daripada TV dan platform video online lainnya.

baca juga

Kesimpulannya
Pengenalan 30 detik di YouTube, yang menggabungkan dua iklan 15 detik ke dalam satu slot, merespons pergeseran pola konsumsi pemirsa.

Keputusan ini menyoroti upaya YouTube untuk beradaptasi dengan lanskap digital yang terus berkembang dan menyelaraskan dengan tujuan pengiklan.

Namun, perubahan ini mungkin memiliki implikasi yang beragam bagi para pemangku kepentingan, termasuk pembuat konten, pengiklan, dan pemirsa.

Meskipun pertumbuhan platform ini tidak dapat disangkal, dampak penuh dari perubahan ini terhadap keterlibatan dan kepuasan pengguna masih belum diketahui.

Oleh karena itu, pengiklan harus memantau dan menilai perubahan ini untuk lebih memahami dampaknya.

Leave a Comment