Digital PR untuk SEO

Jasa SEO Jakarta Undercover – Digital PR untuk SEO, Cara Dapet Liputan Media Tanpa Spam. Dari Spammy Email ke Liputan Asli

Balik ke era 2012–2015, banyak SEO agency di Indo mainnya email blasting ke ribuan blogger/media. Subjeknya klise: “Kerjasama artikel”, “Guest post murah”, atau bahkan langsung nyodorin “kami bayar Rp200 ribu per artikel backlink”.

Cepet? Iya.
Sustainable? Enggak.

Di 2026, Digital PR (Public Relations) udah jadi senjata SEO paling keren. Bukan lagi soal ngemis link, tapi gimana bikin cerita brand lo dilirik media, dikutip wartawan, bahkan jadi bahan berita viral. Bedanya apa? Kalau backlink spam itu transactional, Digital PR itu relational.

Apa Itu Digital PR dalam SEO?

Digital PR = gabungan PR klasik (bikin cerita, hubungan dengan media) + tujuan SEO (dapet brand mentions, backlink authority, trust signal).

Bukan sekadar press release, tapi strategi:

  1. Nge-bangun narasi brand.
  2. Ngasih data atau insight yang bikin media kepo.
  3. Muncul di tempat-tempat yang punya authority tinggi (Kompas, Detik, CNN, bahkan blog niche).

Tujuan utamanya bukan cuma link, tapi reputasi + visibility + trust. Link jadi efek samping yang super valuable.


Kenapa Digital PR Lebih Efektif di 2026

  1. Linkless Mentions dihitung Google
    Muncul di artikel berita besar walau tanpa hyperlink → tetep jadi sinyal authority.
  2. AI SERP narik sumber tepercaya
    Google SGE, Perplexity, ChatGPT Search → lebih milih data dari media resmi ketimbang blog abal-abal.
  3. Audience trust
    Backlink dari media kecil bisa ngaruh ke ranking, tapi link dari media mainstream bikin brand lo naik kelas di mata konsumen.
  4. Backlink “keren” lebih susah ditiru
    Kompetitor bisa beli PBN kayak lo. Tapi mereka susah banget duplikat coverage brand lo di Kompas atau Tech in Asia.

Framework Digital PR untuk SEO

1. Temukan Angle Berita yang “Layak Dimuat”

Media gak peduli sama “tolong liput brand saya”. Mereka peduli sama:

  • Data unik → riset industri, survey tren.
  • Insight menarik → prediksi masa depan, opini berani.
  • Human story → founder yang punya kisah inspiratif.
  • Viral factor → campaign kreatif, humor, atau kontroversi.

Contoh: Bukalapak dulu bikin kampanye “Jualan #BisaBanget” yang dipakai media sebagai contoh empowering UMKM.

2. Siapkan Konten PR Friendly

  • Press kit: foto HD, logo resmi, profil brand.
  • Press release: singkat, jelas, bukan iklan.
  • Data point: angka yang gampang dikutip wartawan.

3. Bangun Hubungan dengan Media

  • Jangan muncul hanya saat butuh. Engage terus.
  • Follow jurnalis di Twitter/X.
  • Komentar atau share artikel mereka.
  • Kalau bisa, kasih mereka akses eksklusif ke data lo.

4. Pitch dengan Cerdas

  • Subjek email harus catchy, bukan “Tolong liput perusahaan kami”.
  • Tulis angle berita, bukan promosi.
  • Jangan kirim mass-blast. Personalisasi sesuai beat wartawan.

5. Monitor & Leverage Coverage

  • Kalau dapet liputan → share di sosmed, embed di website, masukin ke case study.
  • Kalau cuma mention tanpa link → reach out baik-baik minta hyperlink.

Studi Kasus: Startup Fintech di Jakarta

Startup fintech A bikin riset “Financial Habits Gen Z Jakarta 2026”. Hasilnya mereka publish di blog, lalu pitch ke media.

  • Liputannya muncul di Kompas, CNBC Indonesia, Tech in Asia.
  • Dapet backlink + brand mentions.
  • Google SGE narik data mereka waktu ada query “financial habits gen z jakarta”.

Efek: trafik organik naik 300% dalam 6 bulan.

baca juga

Tools Buat Digital PR SEO

  • BuzzSumo → cari jurnalis / media yang sering bahas topik lo.
  • HARO (Help A Reporter Out) → respon pertanyaan wartawan.
  • MuckRack → database jurnalis global.
  • Brand24 / Mention → tracking brand mentions.
  • Google Alerts → monitor coverage baru.

Perbandingan: Digital PR vs Link Building Biasa

AspekLink Building TradisionalDigital PR
Cara dapet linkOutreach backlink langsungLiputan media, campaign
Trust di mata GoogleMediumTinggi banget
Trust di mata userKecilBesar
BiayaBisa murahLebih mahal (tapi ROI tinggi)
Susah ditiru?GampangSusah
Efek brandingMinimalMaksimal

Tantangan Digital PR

  1. Butuh kreativitas → gak bisa template.
  2. Relasi media mahal → perlu effort bangun networking.
  3. Timing penting → pitch berita basi gak bakal dilirik.
  4. ROI jangka panjang → gak bisa langsung expect ranking naik minggu depan.

Checklist Digital PR 2026

  • Punya brand story unik.
  • Ada data/riset yang bisa dipublish.
  • Kontak jurnalis & media niche.
  • Siap press kit profesional.
  • Monitor coverage + leverage untuk SEO.

Penutup: PR is the New Link Building

SEO udah bukan lagi game backlink murah.
Era sekarang, Digital PR = Link Building 2.0.
Bedanya:

  • Lo gak ngejar link → lo bikin cerita.
  • Lo gak nyebar spam → lo kasih data real.
  • Lo gak cuma cari ranking → lo bangun brand authority.

Kalau dulu SEO = ngejar keyword, sekarang SEO = ngejar credibility. Dan credibility itu datang dari media coverage yang asli, bukan spammy backlink.