Undercover SEo Agency – Entity-Based SEO, Membangun Authority di Knowledge Graph. Dari Keyword ke Entitas
Dulu SEO = keyword. Lo spam “jasa seo jakarta murah” 100 kali di artikel, fix bisa ranking.
Tapi sekarang, 2026, keyword bukan lagi pusat dunia. Google udah move ke entity-based search.
Apa itu entity?
Entity = representasi unik dari orang, tempat, brand, produk, atau konsep yang Google bisa pahami secara jelas.
Contoh:
- “Jakarta” → kota.
- “Nike” → brand sepatu.
- “SEO” → konsep optimasi mesin pencari.
Dan semua itu nongol di Google Knowledge Graph → semacam database besar yang jadi otak semantik Google.
Kenapa Entity-Based SEO Penting?
- SERP makin AI-driven → Google gak sekadar matching keyword, tapi ngerti konteks.
- Generative Search (SGE) → jawaban AI di SERP narik data dari entitas yang dipercaya.
- Brand authority → kalau brand lo recognized sebagai entity, trust Google meningkat.
- Link building makin nyambung ke entity → bukan cuma link, tapi seberapa kuat entitas lo terhubung dengan topik.
Cara Google Membangun Knowledge Graph
Google ngumpulin data entity dari:
- Wikipedia, Wikidata, Freebase (dulu).
- Media authority (Kompas, CNN, Detik).
- Schema markup di website.
- Konsistensi NAP (Name, Address, Phone) untuk bisnis lokal.
- Brand mentions across the web.
Jadi kalau brand lo sering disebut di artikel kredibel → makin kuat posisinya di Knowledge Graph.
Entity SEO vs Keyword SEO
Keyword SEO (lama)
- Fokus: density, LSI, long-tail.
- Cocok buat era pre-AI.
Entity SEO (baru)
- Fokus: hubungan antar konsep.
- Bukan sekadar “kata”, tapi “apa & siapa” yang terhubung.
Contoh:
Keyword: “bakso enak jakarta selatan”
Entity: Bakso → makanan | Jakarta Selatan → lokasi | Warung Bakso Mang Jono → bisnis spesifik.
Framework Membangun Authority di Knowledge Graph
1. Definisikan Entity Brand Lo
Pastikan Google tau lo itu siapa. Caranya:
- Bikin halaman “About” yang jelas.
- Gunakan schema Organization / Person / LocalBusiness.
- Claim Google Business Profile.
2. Konsistensi Identitas
- Nama brand, alamat, telepon harus sama di semua platform.
- Jangan bikin variasi aneh. Misal: “Mang Jono Bakso” vs “Bakso Mang Jono” → pilih satu, konsisten.
3. Bangun Hubungan dengan Entity Lain
Google ngerti entity lewat hubungan.
- Mention brand lain yang relevan.
- Masuk ke directory authority.
- Bikin kolaborasi media (misal: Kompas menulis tentang lo).
4. Pakai Schema Markup
- Organization: logo, kontak, social media.
- Product: harga, review, availability.
- Person: author, credentials.
- FAQ: untuk authority di topik tertentu.
5. Buat Konten “Entity-Centric”
Alih-alih ngejar keyword, bikin konten yang menjelaskan sebuah topik secara menyeluruh.
Misalnya: bukan cuma “jasa SEO murah”, tapi bikin guide lengkap tentang “Apa itu SEO, jenis-jenisnya, tools, strategi, studi kasus”.
Studi Kasus: Brand Lokal ke Knowledge Graph
Ada resto kecil di Bandung, “Warung Kopi Gempur”. Awalnya gak muncul di Knowledge Panel.
Mereka mulai:
- Claim Google Business Profile.
- Pasang schema LocalBusiness.
- Banyak diliput media lokal.
- Aktif di Instagram dengan hashtag brand.
Setahun kemudian, kalau search “Warung Kopi Gempur”, muncul knowledge panel + review aggregator. Brand mereka recognized sebagai entity.
Tantangan Entity-Based SEO
- Butuh waktu lama → gak bisa instan kayak beli backlink.
- Butuh validasi eksternal → media authority, review asli.
- Butuh konsistensi → identitas online harus solid.
Tools untuk Entity SEO
- Kalicube Pro → cek entity presence di Knowledge Graph.
- Google NLP API → lihat bagaimana Google memahami konten lo.
- Brand24 / Mention → monitor brand mention.
- Schema.org validator → pastikan markup lo valid.
Entity SEO & Link Building
Entity SEO gak matiin backlink. Justru:
- Link dari entity authority = lebih kuat.
- Mention tanpa link = tetep dihitung.
- Backlink toxic makin gampang dibuang Google.
baca juga
- SEO Compliance
- Personalization vs. Filter Bubble
- AI Detection & Disclosure
- SEO & Privacy Regulation
- Future of Anchor Text
Masa Depan Entity SEO
Di 2026 dan ke depan:
- Google SGE bakal narik jawaban dari entity authority → bukan sekadar ranking keyword.
- AI assistants (Gemini, ChatGPT Search, Perplexity) juga pake entity graph buat jawaban.
- Brand yang gak punya entity authority → invisible.
Bangun Entity, Bukan Cuma Ranking
Entity-based SEO = pondasi masa depan.
Kalau lo cuma ngejar keyword, lo main di level permukaan.
Kalau lo udah recognized sebagai entity, lo masuk ke otak Google langsung.
Intinya, 2026 = era dimana brand = entity = trust = visibility.