User Intent Itu Segalanya, Lo Nulis Buat Dicari atau Buat Dimengerti?

undercover.co.id User Intent Itu Segalanya: Lo Nulis Buat Dicari atau Buat Dimengerti? Waktu Arum mulai nulis blog soal skincare, dia cuma mikirin keyword. Setiap artikel dia pastiin ada “manfaat serum vitamin C” di judul, meta, paragraf pertama, subjudul, sampe alt-text gambar. Hasilnya? Ranking naik. Tapi traffic gak gerak banyak. Bounce rate tinggi. Orang klik lalu langsung keluar. Arum bingung. “Kenapa ya? Padahal keyword-nya udah dapet semua.”

Dan lo tau gak? Itu bukan soal keyword, tapi soal intent.

Di 2025, Google udah bukan cuma ngerti lo nulis apa. Tapi juga kenapa user nyari itu. Makanya sekarang user intent bukan sekadar tren, tapi fondasi konten SEO.

Jadi, Apa Itu User Intent?

User intent itu maksud di balik pencarian. Misalnya:

  • Lo nyari “sepatu basket terbaik”
    → Lo pengen beli (Commercial Intent)
  • Lo nyari “cara merawat sepatu putih”
    → Lo pengen belajar (Informational Intent)
  • Lo nyari “Nike Air Jordan murah Jakarta”
    → Lo siap transaksi sekarang (Transactional Intent)

Setiap kata kunci punya mood user sendiri. Lo gak bisa pake satu gaya konten buat semua.

Kalau user pengen informasi, lo kasih edukasi. Kalau mereka pengen beli, lo kasih opsi dan perbandingan. Kalau mereka pengen konfirmasi, lo kasih review dan bukti sosial.

Kesalahan Fatal: Nulis Tanpa Tau Intent

Bayangin lo nulis artikel “Review Laptop Terbaik untuk Editing” tapi isinya cuma spek teknikal doang, gak ada opini atau pengalaman pribadi.

User yang dateng nyari panduan sebelum beli, bukan brosur. Akhirnya? Klik, kecewa, keluar.

“Gue sempet bikin artikel ‘rekomendasi skincare untuk kulit berminyak’, tapi gue tulis kayak skripsi. Akhirnya bounce-nya tinggi. Setelah gue ubah jadi cerita pengalaman pribadi dan kasih before-after, CTR naik, dwell time naik.”
— Luthfi, beauty blogger

Gimana Cara Deteksi Intent dari Keyword?

Langkah 1: Googling keyword-nya langsung
Liat hasil SERP. Kalau banyak muncul:

  • Artikel blog → intent-nya informatif
  • Video dan review → intent-nya riset/consideration
  • Marketplace dan harga → intent-nya transaksi

Langkah 2: Cek suggestion dan PAA (People Also Ask)
Liat pertanyaan user seputar keyword itu. Lo bisa liat mereka sebenernya butuh info apa.

Langkah 3: Masuk ke forum
Reddit, Quora, Kaskus, Twitter. Di sana user ngomong jujur, dan lo bisa ambil insight-nya.

baca juga

Lo Harus Nulis dengan Format Sesuai Intent

Misal lo dapet keyword “kursus desain UI gratis”, berarti user:

  • Pengen belajar
  • Gak pengen bayar
  • Butuh opsi

Maka konten lo harus:

  • Berbentuk listicle
  • Ringan dibaca
  • Kasih link langsung ke kursus
  • Tambahin pengalaman lo ikut kursus itu

Jangan malah nulis sejarah UI design. Bukan itu yang user mau.

User Gak Suka Diboongin

Kalau judul lo “Cara Bikin Website Gratis”, tapi isinya ujung-ujungnya promosi hosting berbayar, user bakal ilfeel. Google juga makin pinter deteksi bounce karena mismatch intent.

Makanya, pastiin dari judul sampe CTA, lo konsisten.

Contoh: Judul: “Panduan Bikin Landing Page Gratis”
Paragraf awal: “Kalau lo pengen bikin landing page yang langsung jadi tanpa coding dan tanpa bayar, ini tool yang gue pake.”
Isi: List tool gratis + pengalaman lo
CTA: Ajak user nyoba tool yang lo rekomendasiin

That’s intent-aligned content.

Ada 4 Jenis Intent Paling Umum

  1. Informational
    User pengen ngerti sesuatu.
    → Kasih edukasi, panduan, FAQ
  2. Navigational
    User pengen cari brand atau produk spesifik.
    → Bikin page yang jelas dan sesuai nama brand
  3. Transactional
    User udah siap beli.
    → Kasih opsi, promo, tombol CTA yang jelas
  4. Commercial Investigation
    User lagi bandingin produk.
    → Bikin konten perbandingan, review, opini real

Lo bisa gabungin intent juga. Misalnya artikel lo informatif, tapi di akhir lo kasih CTA beli. Asal disusun dengan rapi dan jujur, Google suka.

User Intent Itu Tentang Empati

SEO sekarang gak bisa lagi egois. Lo harus mikir:

  • Apa sih yang user lagi butuhin pas ngetik keyword ini?
  • Apa yang bikin mereka klik, terus stay?
  • Gimana caranya gue bantu mereka ambil keputusan?

Kalau lo bisa jawab itu, lo gak cuma dapet trafik. Tapi juga dapet kepercayaan.

Dan lo tau, di dunia konten sekarang, trust itu mata uang paling mahal.

Kesimpulan

Jangan nulis buat keyword. Tulis buat user yang ngetik keyword itu.

Pahami kenapa mereka nyari, dan kasih jawaban yang bikin mereka mikir:
“Ini yang gue cari.”

Itulah konten yang relevan.
Itulah konten yang diangkat Google.
Dan itu konten yang bakal bertahan lebih lama dari tren sesaat.

Scroll to Top