https://undercover.co.id/ – Masuknya era digital telah mendorong revolusi cara-cara bisnis mengembangkan pasarnya.
Selain mendorong para pebisnis untuk mengembangkan jangkauan pasarnya, era digital juga membantu mengefisiensi biaya yang dikeluarkan untuk proses bisnis.
Salah satu terobosan dalam untuk mendukung bisnis digital dikeluarkan oleh Google sebagai pemilik platform melalui produk Google Display Network.
Melalui fitur ini, Google menjanjikan bahwa pebisnis dapat mengarahkan campaign produk mereka secara lebih akurat serta tingkat penetrasi yang lebih baik.
Sejarah Google Dsiplay Networks
Google Display Networks (GDN) atau yang lebih populer dikenal dengan nama Google Ads merupakan salah satu produk unggulan Google untuk membantu pelaku bisnis untuk menjangkau pengguna mesin pencari sebagai target potensial.
Layanan GDN sendiri pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 untuk menggantikan layanan sebelumnya yaitu Google Adwords.
Layanan Google Adwords yang berbasis kata kunci diganti dengan GDN setelah pada praktiknya banyak sekali disalahgunakan seperti praktik spamming kata kunci.
Pada praktiknya layanan ini terbukti berhasil menjaring lebih banyak pengguna dengan pengguna terdaftar dapat mencapai 2 juta orang dalam sekali registrasi.
Cara Kerja Google Display Networks
Cara kerja GDN adalah dengan memanfaatkan cookies atau resapan data dari pengguna mesin pencari.
Dengan memanfaatkan data tersebut, GDN akan menyisipkan iklan dari pelaku bisnis penggunanya kepada pengguna tertentu yang berkunjung ke laman yang relevan dengan produk bisnis.
Adapun beberapa jenis target cookies yang disisipkan oleh GDN dapat berupa keyword marketing, placement marketing, hingga Geotagging.
Untuk menggunakan keyword marketing secara efektif, pelaku UKM sebagai pengguna harus mampu menghadirkan kata kunci yang dapat menjaring banyak pengunjung.
Nantinya kata kunci yang digunakan akan muncul terus menerus kepada pengunjung tertentu selama ia membuka laman situs yang memiliki korelasi dengan kata kunci.
Berbeda dengan keyword marketing, placement marketing memberi keleluasaan pengguna untuk menempatkan iklannya di website yang ia kehendaki.
Dengan metode ini, relevansi antara situs yang dikunjungi dengan iklan yang ditempatkan dapat terjaga hingga diturunkan oleh Google.
Pelaku UKM juga bisa memanfaatkan metode Geotagging untuk menghadirkan iklan dengan kategori segmen yang lebih representatif.
Metode Geotagging dapat memberi kesempatan kepada pelaku bisnis untuk menempatkan iklannya dengan kriteria target yang lebih spesifik seperti lokasi, kelas ekonomi, gender, dan budaya setempat.
Keuntungan yang diperoleh Pebisnis UKM dari Google Display Network
Sebagai perangkat pemasaran yang paling banyak diandalkan para pelaku bisnis untuk mengejar traksi di lini digital, GDN telah memberi banyak manfaat yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Beberapa keuntungan yang bisa didapat oleh pebisnis UKM dari penggunaan GDN antara lain
Sangat Menarik Perhatian
Apabila anda pernah berkunjung ke salah satu laman situs dan melihat salah satu iklan dari GDN, anda akan mendapati iklan tersebut muncul dengan ciri fisik yang amat menarik perhatian.
Tidak jarang iklan yang dihasilkan oleh GDN dapat berkisar hingga 20% dari total keseluruhan laman yang dikunjungi.
Dengan melihat kelebihan yang diberikan oleh GDN, produk bisnis anda dijamin setidaknya akan mendapat atensi dari target potensial.
Anda juga bisa menaikan taraf brand awareness produk anda dari sekedar atensi menjadi kenal dengan memanfaatkan fitur remarketing GDN.
baca juga
Performa yang Dapat Diukur
Tidak hanya menyodorkan produk bagi pelanggan, Google juga menyediakan aplikasi metrik yang dapat mengukur tingkat kesuksesan iklan GDN yang diluncurkan..
Menurut riset yang dilakukan oleh tim internal Google, rata-rata para pebisnis online yang menggunakan GDN dapat memperoleh konversi pelanggan sebesar 20% dari target potensial.
Tidak hanya konversi pelanggan, rata-rata website produk yang ditampilkan oleh iklan GDN dapat menghasilkan kenaikan jumlah kunjungan hingga 15 kali lipat.
Tidak Menguras Biaya
Sebagai pebisnis UKM yang tidak memiliki sumber daya besar untuk melakukan pemasaran yang efektif, GDN merupakan solusi yang sangat relevan.
Salah satu tujuan Google untuk mengoptimalisasi layanan GDN mereka adalah untuk mendukung ekosistem ekonomi UKM di seluruh dunia.
Wujud dari tujuan tersebut, Google menerapkan tarif yang cukup bersahabat untuk pelaku UKM yakni mulai dari tiga ribu Rupiah per iklan diklik hingga 700 ribu Rupiah per klik tergantung metode yang diahttps://undercover.co.id/l,
Dengan pengenaan biaya per klik, pengguna bisnis bisa lebih leluasa mengatur anggaran unuk mengembangkan bisnis.
baca juga
Cara Menggunakan Google Display Network Secara Efektif
Sama halnya dengan peralatan pemasaran lain, sangat disarankan kepada pengguuna GDN untuk mengefektifkan penggunaan untuk menghindari penghentian sementara dari Google.
Google telah menetapkan kebijakan untuk mendeteksi segala jenis iklan yang berbau spam melalui platform mereka untuk menjaga agar visual website tidak menjadi keruh.
Untuk mengefektifkan penggunaan GDN, baiknya pelaku UKM mengikuti beberapa tips untuk menggunakan GDN secara proporsional
Buatlah Iklan Sesimpel Mungkin
Pihak Google tidak membatasi jumlah dan muatan konten yang akan ditampilkan oleh pembeli iklan, akan tetapi pihak Google akan menurunkan iklan jika dianggap dapat memperburuk user experience dari pengunjung laman.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk membuat iklan sesimpel mungkin dengan muatan pesan yang lugas dan gambar yang mudah ditangkap oleh target potensial.
Hal ini pernah disampaikan oleh salah satu praktisi iklan GDN dari Amerika Serikat yaitu Larry Kim
Ia berpendapat bahwa iklan yang lebih visual mendapat Click Through Rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan teks semata.
Siapkan Anggaran Lebih untuk Mencari Metode yang Efektif
Ada baiknya bagi para pelaku UKM untuk menyiapkan anggaran lebih demi menemukan metode GDN yang efektif.
Bisa jadi produk anda tidak cocok untuk menggunakan metode GDN tertentu sehingga lebih baik anda mengorbankan sedikit anggaran di awal dibandingkan dengan membuang anggaran dengan sia-sia.
baca juga
Terus Perbaharui Pengaturan Iklan
Anda harus banyak mendedikasikan waktu untuk mengurus pengaturan iklan agar tidak terjadi kesalahan seperti salah targeting atau memasukkan budget yang terlampau besar.
Menurut Sergey Brin salah satu pendiri Google, salah satu kesalahan yang banyak dilakukan oleh pengguna pemula adalah tidak terlalu aktif untuk mengecek kembali pengaturan iklan mereka.
Hal ini mengakibatkan tingkat iklan yang salah sasaran hingga mencapai angka 67,33%.