www.undercover.co.id – Mengembalikan reputasi merek yang tercoreng bukanlah perkara mudah, tapi itu harus dilakukan agar imbasnya tak berkepanjangan.
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, kita hanya harus siap jika terjadi hal yang membuat citra merek buruk. Entah itu dari komplain pelanggan yang hanya satu dari seribu, kampanye hitam kompetitor, atau bisa jadi kesalahan internal yang tidak disengaja hingga beritanya meluas.
Menanggapi hal tersebut, kita harus gerak cepat agar tidak tumbuh membesar, atau merek Anda akan dicap jelek dan sulit memperbaikinya.
Pertama: Menunjuk juru bicara
Menunjuk satu orang sebagai juru bicara lebih efektif ketimbang banyak orang yang berbicara mengenai perusahaan, apalagi jika masalah tersebut cukup krusial. Salah-salah, informasi yang diberikan akan berbeda dan membuat berita jadi simpang siur, sehingga nama merek malah makin buruk.Selain juru bicara, menunjuk ahli teknis untuk mendukung juru bicara juga disarankan.
Kedua: Mission statement
Menyampaikan mission statement memberikan definisi kepada khalayak tentang latar belakang eksistensi perusahaan. Mission statement pula yang bisa mehttp://undercover.co.id/ng sebuah perusahaan dalam setiap tindakannya dan menyediakan kerangka kerja bagi semua strategi bisnis dan keputusan, termasuk respon di saat krisis.
Ketiga: Positioning
Lihat positioning kita sebagai perusahaan, siapa target market dan apa yang ingin kita dapatkan, kemudian perusahaan juga harus berempati dengan krisis yang dirasakan masyarakat. Dengan bertanggung jawab dan meminta maaf segera, perusahaan Anda akan memenangkan simpati.
Keempat: Prosedur Media
Hubungan kuatyang dimiliki oleh PR dengan media akan membantu perusahaan dalam menjaga nama baiknya di tengah-tengah krisis.
Meski perusahaan Anda tidak sedekat itu, setidaknya staf PR harus tahu bagaimana menangani rentetan pertanyaan melalui telepon dan media sosial. Dalam hal bencana fisik, juru bicara harus terlatih menghadapi media.
Kelima: Pernyataan yang telah disiapkan
Pernyataan serta siaran pers yang akan dilontarkan haruslah mencakup jawaban atas siapa, apa, di mana, dan kapan krisis itu terjadi. Berikan perhatian langsung pada korban yang dirugikan dengan rencana aksi untuk membentuk opini publik yang positif.
Keenam: Penggambaran pesan
Pikirkan apa yang sekiranya akan dipertanyakan oleh publik dan media, kemudian tarik garis lurus dalam membentuk pesan yang akan disampaikan kepada mereka. Dengan pesan tersebut, Anda bisa memperkuat kepercayaan publik terhadap perusahaan.
baca juga
- 11 Buku SEO Terbaik
- Apakah Kursus SEO Itu Sepadan dengan Waktu Anda?
- SEO Bermerek di Tahun 2025
- Page Speed Insights
- Off Page SEO
Ketujuh: Pilih khalayak utama
Cukup sulit menyebarkan pesan ke seluruh publik yang menjadi target market. Oleh karena itu, Anda bisa menyiapkan daftar customer utama, entah customer yang paling penting bagi perusahaan, atau customer yang bisa menjadi jembatan dalam menyampaikan pesan Anda ke customer yang lain.
Memang sebaiknya hindari tindakan yang bisa mencoreng merek. Namun, jika semua sudah terjadi hal yang sangat perlu dilakukan seorang PR adalah segera memperbaiki kesalahan tersebut. Sigap dalam mengahttp://undercover.co.id/l keputusan untuk memberikan klarifikasi ketika image perusahaan sedang diujung tanduk memang sangat dianjurkan. Tapi jika Anda bersikap gegabah, bisa saja reputasi perusahaan malah makin buruk karena memberian informasi yang tidak akurat dan tak terkoordinasi dengan baik. Dan bagaimanapun juga, jika merek atau image perusahaan sudah terlanjur tercoreng, upaya memperbaikinya akan selalu membutuhkan waktu. Jadi, konsisten dan bersabarlah.