Meningkatkan kecepatan situs bukan hal yang mudah. Apalagi bila Anda memulai situs/blog dengan dana terbatas.
Hasilnya pun tak terlihat dalam semalam. Anda harus melakukan banyak usaha dan menghabiskan banyak waktu untuk mencapainya.
Namun bila Anda ingin mendapatkan lebih banyak pengunjung, meningkatkan penjualan, dan mendapatkan lebih banyak pemasukan, maka peningkatan kecepatan adalah hal yang wajib dilakukan.
Anda tidak boleh malas untuk mencapainya. Dan untungnya, artikel kali ini akan membantu Anda meningkatkan kecepatan situs.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mempercepat situs atau blog Anda. Apa saja?
Kompres Gambar
Salah satu alasan kenapa page di situs lambat loading adalah karena ukuran gambar yang besar. Beberapa ukuran gambar bisa mencapai 500 kb, bahkan apabila mengambil dari situs seperti Unsplash atau Pexels bisa sampai 3 MB lebih.
Untuk mengakalinya, Anda bisa melakukan kompresi pada gambar. Kompresi pada gambar secara rata-rata bisa mengecilkan ukuran sampai 50% lebih.
Apabila Anda menggunakan platform WordPress, Anda bisa menggunakan plugin seperti WP Smush Image. WP Smush ini dapat digunakan secara gratis, namun Anda bisa membeli versi premium untuk menggunakan semua fiturnya. WP Smush sendiri mengklaim bahwa versi premium dapat mengecilkan ukuran gambar sampai 60% tanpa penurunan kualitas yang berarti.
Meski menggunakan versi gratis pun Anda bisa mendapatkan banyak kemudahan. Salah satunya adalah kompresi otomatis pada gambar-gambar yang sudah ada sebelumnya.
Nama fitur ini adalah Bulk Smush. Anda cukup mengaktifkannya di Dashboard > Plugin > WP Smush. Wp Smush akan memeriksa media library Anda dan mendeteksi gambar mana saja yang bisa dikompres. Setelah itu proses pengompresan gambar akan berjalan secara otomatis.
Pun demikian saat Anda mengunggah gambar. Anda tak perlu membuka lagi WP Smush. Saat Anda mengunggah gambar, WP Smush akan secara otomatis mengecilkan gambar yang diunggah tersebut.
Apabila Anda menggunakan Shopify untuk toko online, Anda bisa juga menggunakan plugin bernama Crush.pics.
Crush.pics. Developer dari Crush.pics menyebut bahwa kompresi menggunakan plugin ini dapat mendongkrak skor Google PageSpeed Insight hingga 12 poin.
Dengan menggunakan plugin ini, foto-foto produk Anda berukuran lebih kecil namun tetap tampil menarik.
Itu tadi kalau Anda menggunakan platform WordPress. Lalu bagaimana bila Anda menggunakan platform selain WordPress?
Jika Anda menggunakan platform lain, Anda bisa menggunakan tools gratis online seperti Compress JPEG dan Optimizilla. Bila ingin menggunakan tools offline Anda bisa menggunakan Photoscape.
Semua tools ini cukup cepat dan bisa mengompres banyak gambar sekaligus.
Gunakan Browser Cache
Browser caching adalah tool lain yang punya banyak kemudahan namun cukup praktis digunakan. Terpenting, dapat mendongkrak kecepatan loading page.
Saat Anda mengunjungi sebuah situs, browser Anda sebenarnya melakukan proses pengambilan konten dari server. Konten yang diambil adalah gambar, elemen-elemen dalam halaman, dan juga kode HTML. Ini sebenarnya adalah proses yang berat dan memakan waktu.
Setiap kali seseorang mengunjungi situs Anda, proses ini akan terjadi berulang-ulang. Situs Anda akan jadi makan waktu untuk loading.
Di sinilah browser caching membawa manfaat. Browser caching secara otomatis menyimpan data-data yang sebelumnya telah diunduh. Sehingga bila Anda mengunjungi sebuah situs, Anda tak perlu lagi mengunduh data yang sama berulang-ulang.
Jika Anda membuka Facebook misalnya. Anda tentu merasa Facebook terbuka lebih cepat dibanding membuka situs lain, bukan? Ini karena browser Anda sudah menyimpan cache dari Facebook.
Ini akan meningkatkan kecepatan situs Anda.
Cache terlihat sangat membingungkan, namun bila Anda menggunakan WordPress, Anda bisa menggunakan plugin yang sudah ada.
Setidaknya ada dua plugin populer untuk caching: W3 Total Cache dan WP Super Cache. W3 Total Cache sudah diunduh lebih dari satu juta orang. Ini membuat W3 Total Cache adalah cache plugin terbanyak dipakai.
Pihak developer dari W3 Total Cache sendiri mengklaim bahwa Anda bisa mendapatkan 10x peningkatan performa situs seara keseluruhan. Sebuah klaim yang berani.
Selain itu, mereka menjamin bahwa plugin ini akan membantu Anda mendapatkan nilai yang tinggi di Google PageSpeed Insight.
Tools ini juga bisa memudahkan Anda meminify HTML, JavaScript, dan juga CSS, sehingga akan semakin mengecilkan ukuran situs Anda.
Gunakan saja W3 Total Cache untuk merasakan peningkatan kecepatan pada situs Anda.
Minify HTML
Meminimalisir ruang kosong di kode HTML juga membuat page loading situs Anda semakin cepat.
Minifikasi atau Minify ini adalah sebuah proses menghilangkan atau memperbaiki data yang duplikat, tanpa mengganggu HTML diproses oleh browser.
Proses ini dapat berupa koreksi data, memformat, menghapus data yang tak perlu, atau menyingkatkan kode.
Untungnya, Anda yang tak mahir di koding dapat menggunakan plugin yang sudah ada di WordPress. Adapun plugin yang kami rekomendasikan adalah HTML Minify:
Anda bisa mengunduh plugin ini secara gratis dan menginstallnya di akun WordPress Anda. Anda bisa melakukannya dari Dashboard > Plugin > Add New. Setelah itu tinggal cari plugin bernama HTML Minify. Anda juga bisa mengklik link berikut ini.
Setelah Anda menginstal plugin, Anda akan diarahkan ke beberapa langkah berikutnya untuk merasakan dampak instan di situs Anda. Dan, jika ingin meningkatkan kecepatan, meminify script adalah langkah yang tepat.
Gunakan Content Delivery Network (CDN)
Satu lagi langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan berlangganan CDN. CDN, atau Content Delivery Network, adalah jaringan penyimpanan konten untuk situs.
Satu hal yang jarang diingat oleh orang adalah: jarak antara server dengan client juga mempengaruhi kecepatan situs. Semakin jauh jarak antara server situs dengan pengaksesnya, maka kecepatan akses juga semakin berkurang.
Lalu bagaimana mengakali jauhnya server tersebut? Apakah Anda sebagai pemilik situs harus pergi ke berbagai belahan dunia untuk membangun server?
Tidak. Anda cukup menggunakan CDN saja. CDN adalah sebuah layanan distribusi konten. Ia bersifat seperti makelar; ia mengedarkan konten dari Anda ke pengunjung situs. Layanan CDN sendiri punya server di berbagai tempat, sehingga meskipun ada pengunjung Anda yang berasal dari Zimbabwe atau Burkina Faso sekalipun, mereka tetap bisa mengunjungi situs Anda dengan cepat.
Selain itu CDN juga bisa menghemat bandwidth. Ini karena layanan CDN sendiri bisa menyimpan cache situs Anda, sehingga server Anda tidak usah menyimpan cache lagi.
Layanan CDN ini ada yang gratis, adapula yang berbayar. Bila ingin pakai yang gratis, Anda bisa menggunakan layanan dari Cloudflare. Anda tinggal kunjungi situsnya, lalu buat akun gratis. Setelah itu tinggal daftarkan situs Anda di sana.
Beberapa jasa layanan hosting ada juga yang sudah mengintegrasikan CDN ke paket layanannya. Jika Anda pakai cPanel, di bagian Software ada opsi untuk menggunakan Cloudflare.
Gunakan AMP
AMP adalah singkatan dari Accelerated Mobile Pages. Kami sudah beberapa kali membahas tentang AMP. Kami akan membahasnya lagi kali ini, mengingat AMP akan jadi salah satu fitur penting dan jadi salah satu faktor utama dalam SEO ke depannya.
AMP sendiri adalah proyek yang diprakarsai oleh Google, Twitter, dan WordPress, yang bercita-cita untuk membuat halaman mobile jadi lebih mudah dan cepat diakses.
Cara kerjanya sendiri cukup sederhana: AMP membuang konten-konten yang kurang penting, membuat laman mobile Anda dapat loading nyari secara instan. Ini akan membuat pengalaman berselancar via mobile akan semakin cepat dan hemat kuota.
Langkah ini sendiri merupakan salah satu visi dari Google, yakni membuat internet mudah diakses oleh siapapun bahkan menggunakan perangkat yang jadul sekalipun.
Anda mungkin masih merasa asing dengan AMP, namun Anda barangkali pernah menjumpai icon berikut ini:
Jika Anda perhatikan, ada tanda petir dan disertai tulisan AMP di bawah judul artikel. Bila diklik, artikel tersebut tidak muncul dengan banyak format maupun hiasan, yang dapat membantu artikel ini mengisi nyaris instan.
Ketika seorang pengguna mengklik artikel Google dengan tag AMP seperti di atas, maka konten yang akan mereka lihat adalah sebagai berikut:
Ini merupakan versi yang lebih simpel dan lebih ringan dari situs aslinya, yang membuat pengguna dapat menikmati artikel berbeda tanpa meninggalkan laman web.
Bila Anda membaca artikel ini melalui Google Story, Anda tinggal geser ke kanan atau kiri untuk membaca artikel terkait.
Fitur seperti ini akan memperlancar pengguna mobile dalam menikmati artikel. Lebih cepat, lebih praktis.
Bila Anda menggunakan koneksi standar seperti LTE saat ini, Anda pun bisa segera membaca artikel tanpa perlu menunggu proses loading berjalan. Anda bahkan tak perlu menekan tombol back untuk membuka artikel berikutnya. Tinggal swipe swipe saja.
AMP sendiri sudah digunakan oleh beberapa situs besar. Percepatan situs sangat penting untuk memimimalisir bounce rate sekaligus untuk menjangkau lebih banyak audiens. Penelitian dari Backlinko menyebut, rata-rata situs yang berada di ranking atas pencarian Google hanya butuh waktu dua detik untuk loading page.
Bahkan, bila waktu loading situs Anda mencapai 10 detik, kemungkinan bounce rate audiens Anda mencapai 120% lebih besar dibanding bila situs Anda hanya load dalam waktu 1 detik.
WIRED, majalah yang membahas seputar startup dan teknologi, kini sudah menggunakan AMP untuk situsnya. Hasilnya, WIRED kini merasakan peningkatan click through rate hingga 25%.
Mereka pun juga merasakan peningkatan pemasukan dari iklan di AMP. WIRED memperoleh peningkatan CTR untuk iklan hingga 63%.
Maka, dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa AMP dapat secara signifikan meningkatkan konversi dan kecepatan load.
Jika Anda tertarik menggunakan AMP untuk situs Anda, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Undercover.co.id Services
Panduan Bisnis Affiliasi
Website Cuma 50 Ribu
Pembuatan Website Profesional
Jasa Seo Profesional dan Terpercaya
Jasa Sosial Media Maintenance
Memasang AMP pada Website berbasis WordPress
Cara menginstall AMP di WordPress cukup mudah. Dari Dashboard, Anda bisa mengakses Plugin > Add New. Di kotak pencarian, Anda tinggal ketik AMP. Setelah itu install dan aktivasi.
Anda bisa mengatur format tampilan. Format tampilan di sini tak banyak yang bisa diubah, Anda hanya bisa mengubah warna header dan link saja.
Anda bisa mengatur warna yang sesuai. Jangan lupa untuk menekan save setelah melakukan pengaturan ini.
Berhasil tidaknya AMP dapat Anda coba dengan menambahkan /amp/ di akhir URL. Sebagai contoh:
Jika proses ini berhasil, berarti situs Anda sudah terintegrasi dengan AMP. Namun jangan khawatir, situs Anda tetap tampil normal bila diakses dengan perangkat desktop.
Pada beberapa kasus, di situs Anda tidak muncul tampilan AMP, hanya terlihat error 404. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Masuk ke Settings » Permalinks di halaman admin WordPress Anda, lalu klik ‘Save Changes’. Tak perlu ubah apa-apa, cukup tekan tombol save saja.
Cara Membuat Halaman HTML versi AMP
Cara menciptakan AMP versi HTML adalah sebagai berikut.
<!doctype html>
<html amp lang=”en”>
<head>
<meta charset=”utf-8″>
<script async src=”https://cdn.ampproject.org/v0.js”></script>
<title>Hello, AMPs</title>
<link rel=”canonical” href=”https://example.ampproject.org/article-metadata.html”>
<meta name=”viewport” content=”width=device-width,minimum-scale=1,initial-scale=1″>
<script type=”application/ld+json”>
{
“@context”: “https://schema.org”,
“@type”: “NewsArticle”,
“headline”: “Open-source framework for publishing content”,
“datePublished”: “2015-10-07T12:02:41Z”,
“image”: [
“logo.jpg”
]
}
</script>
<style amp-boilerplate>body{-webkit-animation:-amp-start 8s steps(1,end) 0s 1 normal both;-moz-animation:-amp-start 8s steps(1,end) 0s 1 normal both;-ms-animation:-amp-start 8s steps(1,end) 0s 1 normal both;animation:-amp-start 8s steps(1,end) 0s 1 normal both}@-webkit-keyframes -amp-start{from{visibility:hidden}to{visibility:visible}}@-moz-keyframes -amp-start{from{visibility:hidden}to{visibility:visible}}@-ms-keyframes -amp-start{from{visibility:hidden}to{visibility:visible}}@-o-keyframes -amp-start{from{visibility:hidden}to{visibility:visible}}@keyframes -amp-start{from{visibility:hidden}to{visibility:visible}}</style><noscript><style amp-boilerplate>body{-webkit-animation:none;-moz-animation:none;-ms-animation:none;animation:none}</style></noscript>
</head>
<body>
<h1>Welcome to the mobile web</h1>
</body>
</html>
Nah, demikian tadi beberapa trik yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kecepatan situs. Trik-trik di atas bisa Anda lakukan secara gratis, sehingga Anda bisa mencobanya saat ini juga.
Namun bila Anda sedang ada dana lebih, Anda bisa juga berinvestasi di server yang lebih bagus. Anda bisa upgrade layanan hosting Anda ke paket yang lebih baik, atau mungkin membuat dedicated server sendiri.
Kecepatan situs adalah hal yang krusial untuk bersaing di dunia online. Untuk itu, perhatikan dan tingkatkan terus kecepatan situs Anda.