https://www.undercover.co.id– Content Experience , Bagi para pemilik website atau penggiat SEO pasti paham pentingnya konten dalam proses digital marketing. Walaupun Google merupakan crawler yang berdasarkan teks, ini tidak bisa dijadikan batasan untuk mencipatakan konten yang menarik dan kreatif yang dapat mempromosikan merek perusahaan.
Membangun content experience tidak akan berfokus pada memproduksi konten berskala besar, melainkan pada mencari cara kreatif untuk bisa meng-upgrade konten yang sudah ada.
Apa itu content experience?
Berdasarkan buku karya Randy Frisch, content experience adalah lingkungan tempat konten anda tinggal, bagaimana strukturnya, dan bagaimana konten tersebut mendorong konsumen untuk berinteraksi dengan perusahaan.
Ada tiga elemen penting dalam menguasai content experience:
- Pendekatan strategis dalam membuat lingkungan tempat pengunjung “mengkonsumsi” konten anda
- Menyusun struktur konten supaya lebih mudah ditemukan
- Mendorong pengunjung untuk berinteraksi dengan anda dan akhirnya melakukan pembelian
Bagian untuk meningkatkan content experience
Prinsip piramida
Inti dari prinsip ini adalah:
- Mulai dengan jawaban dulu
- Kelompokkan dan rangkum argumen pendukung
- Urutkan secara logis ide pendukung
Mulai dengan cantumkan informasi paling utama pada headline H1 dan paragraf utama. Jangan kubur informasi terbaik anda dengan pembukaan yang terlalu panjang, terlalu banyak teks, atau keyword yang dipaksakan.
Lebih jauh lagi, tidak semua keyword atau topik butuh artikel yang panjang. Dengan konsep seperti ini, konten bisa lebih mudah dibaca dan menawarkan nilai yang lebih kepada pengunjung.
Banyak sumber untuk memuaskan keinginan pengunjung
Jika sudah mengaplikasikan prinsip piramida pada keseluruhan website dan blog anda, sekarang saatnya memikirkan tentang kategori dalam blog. Kategori yang diurutkan berdasarkan tanggal tidak bisa menunjukkan informasi yang relevan kepada pengunjung.
Anggap kategori blog anda sebagai “perpustakaan” yang menyediakan banyak sumber bagi pengunjung. Anda bisa mengelompokkan konten berdasarkan topik dan/atau jenis konten.
Trik ini bisa memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang relevan karena semua kontennya terstruktur berdasarkan konteks dan kebutuhan.
Mengenal Strategi Terbaru Marketing Konten, Content Experience
Mengembangkan interaksi
Ada berbagai cara yang baru dan unik untuk bisa lebih mengembangkan interaksi dengan pengguna. Cara-cara ini bisa disesuaikan dengan jenis produk dan target pasar yang dituju.
Seperti misalnya, pada website sebuah merek popok bayi. Website ini mengutamakan konten terlebih dulu dibandingkan mengiklankan produk mereka.
Tapi jika pengguna mencari toko untuk belanja, website dapat membantu memudahkan pengguna menemukan produk yang tepat. Salah satu kategori di tokonya adalah sebuah kalkulator yang menunjukkan ukuran popok dan jumlah popok yang dibutuhkan.
Ini adalah cara yang hebat untuk meningkatkan interaksi dan user experience pengguna pada website.
Mengembangkan interaksi bisa juga dengan menempatkan “magnet” tertentu pada setiap postingan, seperti kalender konten ataupun tips headline. Dengan begini konten akan berguna, mengikuti prinsip paramida, dan dapat menarik minat pengunjung.
Singkatnya, content experience adalah teknik untuk berinteraksi dengan pengunjung, menciptakan pengalaman online yang berkesan, dan membantu pengunjung. Content experience juga bisa menghilangkan kejenuhan dari konten teks yang berkepanjangan karena mengajak untuk bisa lebih kreatif mengembangkan konten yang sudah ada.
baca juga
- Google Ungkap Tren Kampanye
- Pakar SEO Indonesia Undercover.co.id
- Update Google Search Console
- Tanda Website Bisnis Perlu Diganti
- Jangan Gunakan 8 Teknik Blackhat SEO Ini
Ini merupakan trik untuk bisa membangun kepercayaan, menarik konsumen baru, dan mempromosikan merek perusahaan. Dan yang terpenting, content experience bisa membantu para penggiat SEO, ahli marketing konten, dan conten writer untuk tidak melakukan usaha yang sia-sia dengan membuat konten pada halaman yang tidak pernah dikunjungi.