Saat ini sangat gencarnya
pemasaran e-commerce. Sejak dicanangkannya
revolusi industri 4.0. Dapat ditemukan berbagai
website mengupas tentang teori e-commerce. Tidak jarang pelaku e-commerce membuat blog. Tujuannya semata-mata untuk memperkenalkan dan menjual produknya.
Apakah Blog Saja Sudah Cukup?
Sebuah situs website pasti akan
mengelola:
- inventaris,
- desain,
- operasional seperti merekrut admin,
- konten
SEO optimization menjadi bagian penunjang kemajuan situs. Bagi perusahaan penyedia jasa SEO akan melakukan
penggalian topik konten. Keyword apa yang cocok dan berkualias relevan dengan
niche situs website. Tidak lupa juga melihat SEO on Page dan SEO off Page.
Konten artikel suatu blog dipublikasikan untuk kepentingan pemasaran. Tujuan lainnya agar trafik pengunjung meningkat, tautan, dan konversi. Konten akan dijadikan sebagai
postingan blog. Halaman pengenalan perusahaan atau situs website. Sementara itu
aset visual dari e-commerce adalah bentuk halaman. Yang menawarkan produk atau desain halaman. Kedua hal ini harus terintegrasi dengan baik.
Aplikasi dan Video Interaktif
Aplikasi sebuah situs sudah dijadikan
pilihan pelaku e-commerce. Sebab, banyak orang lebih memilih membuka aplikasi ketimbang
website manual. Aplikasi sangat menunjang pemasaran konten. Lebih simple dengan satu kali klik. Tanpa harus mengetikkan alaman situs yang dituju. Berbeda dengan
video interaktif biasanya untuk pengenalan webite. Atau dapat dijadikan sebagai media promosi. Agar situs anda lebih hidup lagi dan kestabilan lalu lintas pengunjung terjaga. Biasanya pemilik itus akan fokus menciptakan konten yang hidup.
Efek Sekunder
Efek utama dari
pemasaran e-commerce:
- pembagian di sosial media,
- buletin email,
- viral secara konvensional.
Dengan
pendekatan SEO dapat menyukseskan pemasaran e-commerce. E-Commerce juga tidak ragu
memposting konten campuran. Sehingga kampanye produk lebih semarak. Jika hanya menyertakan satu jenis konten website akan terlihat stagnan. Mencapai posisi pertama Google, website harus bekerja keras.
Catatan Penting ! E-commerce terfokus pada penjualan
produk secara online. Tentunya akan berkaitan dengan
transaksi pembelian online. Artinya ada proses bisnis ke konsumen. Serta keterlibatan pemerintah atau lembaga swasta ke bisnis e-commerce. Berikut ini
situs e-commerce teratas. Sebagai contoh pemasaran konten e-commerce yang baik.
1. Angie List
Angie List disinyalir memiliki
trafik pengunjung raksasa. E-commerce ini memperlihatkan banyak industri dan lokasi pelayanan. Terdapat juga model list standar dari halaman. Publikasi artikelnya juga cukup intens. Sebagian besar topiknya adalah hasil penelitian. Dari sini didapat trafik pengunjung lebih dari 30%. Atau setara 5 juta pengunjung setiap bulannya. Angie list memiliki kantor resmi di wilayah Manhattan Contoh konten videonya adalah ‘
Kota Manhattan Selama 400 tahun’. Berhasil mendatangkan pengunjung lebih dari 1 juta kurang dari satu minggu.
Postingan blog standar yang ditampilkan sangat serasi. Dengan konten-konten yang dipublikasikan Angie List. Konten videonya mampu
menarik perhatian pemirsa. Secara visual dan seakan membawa melewati sejarah Manhattan.
2. Proflowers
Proflowers termasuk kategori situs raksasa dengan trafik pengunjung tinggi. Dapat ditemukan
daftar 151 jenis bunga. Sangat lengkap berikut dengan:
- gambar bunga
- gambar musim dan deskripsi
- keterangan zona, dan lainnya.
Angka pengunjung proflowers mencapai
17.000 kunjungan setiap bulan. Tercatat dari lalu lintas
website seluler atau PC. Disamping itu, dapat menarik 49 tautan dengan domain root. Terdapat 42% postingan yang menarik kunjungan konten di website ini. Trafik ini cukup besar mengingat
ukuran Proflowers standar. Menggunakan metode
pemasaran konten top-of-corong. Sangat serasi karena banyak orang yang tertarik dengan bunga. Serta ingin mengetahui jenis bunga dan rekomendasi yang cocok.
3. Venngage
Banyak yang bertanya
Venngage e-commerce atau Sass.
Venngage adalah perpaduan dari keduanya. Sekaligus juga menyentuh pemasaran konten digital. Konten pada situs ini sangat konsumtif bagi pengguna internet. Terlihat dari tautan yang dibagikan dan banyaknya komentar. Konten yang paling besar trafik pengunjungnya adalah artikel. Yang bertajuk ‘Apa Itu Rencana Pemasaran’ Dipadukan juga dengan
konten visual dan template. Disinyalir mendatangkan
85 tautan domain root ke situs Venngage. Postingan Venngage mampu menarik 55% lalu lintas website seluler atau PC. Venngage dapat dijadikan standar suatu
situs transaksional (e-commerce). Sebab pertumbuhan pengunjungnya cukup signifikan.
4. Beardbrand
Selanjutnya adalah
Beardbrand yang fokus memperkuat blog. Setiap postingan blog Beardbrand mencapai
69% pengunjung setiap hari. Persentase ini dianggap cukup fantastis. Contoh postingan blog terbanyak dikunjungi ‘
How to Grow a THICK BEARD’. Mampu membuat 16.000 pengunjung datang ke laman ini. Selain itu membuatnya menjadi posisi pertama di mesin pencari. Sebagian besar postingan Beardbrand mengulas jenggot. Beardbrand mengemas
konten tentang jenggot. Dalam 100 teknik atau cara berbeda.
5. Bespoke Post
Bespoke Post merupakan kotak bulanan khusus pria. Situs ini melayani melayani sisi hipster pria. Meskipun
tidak membuat konten inovatif tetapi trafik pengunjung tinggi. Disinyalir dapat mencapai 100.000 pengunjungan setiap bulan. Sementara itu keseluruhan halamannya menempati
posisi #3 Google. Salah satu tajuk yang paling dicari ‘
Bagaimana Menyesuaikan Pakaian Anda Sendiri’. Mampu mendatangkan 2.000 pengunjung setiap minggu.. Dilengkapi dengan 21 gambar tutorial menjahit pakaian sendiri.
Niche dari Bespoke lebih terfokus pada DIY. Strategi konten blog sangat membantu, informatif, dan mudah diterapkan.
6. Boll & Branch
Ada juga
Boll & Branch menerapkan
strategi posting blog yang standar. Keseluruhan postingannya berisi konten informatif dan bervolume tinggi. Konten paling banyak dikunjungi bertajuk ‘
Apa itu Thread Count?’ Disajikan dengan ilustrasi khusus yang menarik ribuan pengunjung. Material konten juga dipublikasikan secara informatif. Fokus utamanya terhadap
merek e-commerce. Dari keseluruhan konten blog memperoleh persentase kunjungan 20%.
7. Northern Brewer
Northem Brewer lebih fokus pada konten minuman. Misalnya ‘Delapan Jam Pembuatan Bir Rumahan’ Terdapat program ‘
Learn to Brew’ yang memiliki fitur lengkap. Konten pembuatan bir mampu meraih 6.000 pengunjung dalam sebulan. Selain itu juga menampilkan panduan bagi pemula. Yang telah diintegrasikan dengan toko bir yang dipasarkan. Pada laman konten disematkan
tautan internal. Sehingga anda dapat menuju langsung ke halaman produk. Jika ditotal keseluruhan konten blog terdapat 12% trafik pengunjung. baca juga Undercover.co.id Services Panduan Bisnis Affiliasi Website Cuma 50 Ribu Pembuatan Website Profesional Jasa Seo Profesional dan Terpercaya Jasa Sosial Media Maintenance 60 Daftar Jasa SEO Jakarta Dan Indonesia
Strategi Konten Keseluruhan untuk Situs E-Commerce
Pemilik situs e-commerce selalu memperhatikan keseimbangan. Antara
kualitas halaman produk dan
trafik pengunjung teratas. Saat
mengkampanyekan konten harus terintegrasi dengan:
Contohnya pembuat mode tidak akan memposting infografis kartun. Atau menyematkan
tautan eksternal berhubungan dengan kartun. Karena tidak nyambung dan terlihat tidak menarik. Oleh sebab itu pembuat mode lebih meningkatkan
branding produk mereka. Melalui
video komersial yang kreatif dan berkualitas. Biasanya dipublikasikan dengan bantuan influencer seperti selebgram. Berbeda dengan perusahaan perangkat lunak B2B. Yang visinya menyembuhkan penyakit akut. Konten yang diposting harus berdasarkan penelitian. Sehingga
prospek pengunjung lebih baik. Lalu lintas pengunjung
dari awal dapat ditargetkan. Melakukan
konversi melalui email. Ketika pengunjung dikenalkan dengan merek tersebut pertama kali. Sebaiknya situs e-commerce tidak terfokus pada iklan berbayar. Sebab dikhawatirkan dapat menurunkan merek sendiri.