Undercover – Google Snippets adalah fitur yang menampilkan cuplikan atau ringkasan dari sebuah website yang berkaitan dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna. Fitur ini akan muncul di bagian paling atas halaman pencarian, sehingga akan sangat membantu traffic website tersebut.
Walaupun terkesan random alias acak, ada beberapa data yang sudah dihimpun seputar fitur Google Snippets ini:
- 70% dari Snippets adalah paragraf (rata-rata sepanjang 42 kata)
- 19,1% dari Snippets adalah list atau daftar (rata-rata memiliki 6 poin)
- 6,3% dari Snippets adalah tabel (rata-rata 5 baris dan 2 kolom)
- 4,6% dari Snippets adalah video (rata-rata berdurasi 6 menit 35 detik)
- Industri yang banyak mendapatkan fitur Snippets: travel (perjalanan), computer dan elektronik, seni dan hiburan, sains
Fitur Snippets ini biasanya muncul pada saat pencarian dengan kata kunci yang panjang dan spesifik. Dari keseluruhan pencarian kata kunci sepanjang 10 kata yang dicoba, 55,5% menampilkan fitur Snippets, dan hanya 4,3% dari pencarian kata kunci satu kata yang memunculkan Snippets.
Lalu bagaimana tips dan trik untuk bisa menampilkan website di fitur Google Snippets ini? Berikut adalah beberapa tips yang dihimpun dari data website-website yang pernah tampil di Google Snippets:
Jawab kata kunci yang berbentuk pertanyaan
Studi menemukan bahwa 29% dari kata kunci yang men-trigger munculnya Snippets adalah kata kunci dengan kata tanya seperti, mengapa, apakah, dan bisakah. Di antara ketiga kata tanya tersebut, kata “mengapa” adalah yang paling banyak memunculkan fitur Google Snippets.
Statistiknya, 77,6% dari keseluruhan pencarian yang menggunakan kata “mengapa” memunculkan fitur Snippets. Yang kedua adalah kata “bisakah”, dengan presentasi 72,4%.
Dengan membuat beberapa prediksi pertanyaan yang berkaitan dengan konten website andadan membuat konten yang berisi jawabannya, akan semakin memperbesar kemungkinan untuk muncul di fitur Google Snippets ini. Anda juga bisa mencoba beberapa variasi kata tanya yang mungkin muncul.
Perbaharui konten anda
Google selalu menjaga supaya Snippets yang muncul diambil dari konten-konten terbaru. Sekitar 70% dari konten website yang muncul di fitur Snippets dibuat 2 – 3 tahun yang lalu.
Walaupun artikel yang sudah “tua” tetap mendapat kesempatan muncul di Snippets jika memberikan jawaban yang terbaik, website anda dapat mendapatkan kesempatan yang semakin banyak jika sering diperbaharui dengan konten-konten yang relevan.
Berikut adalah presentase yang muncul berdasarkan tanggal dari berbagai jenis konten:
- Paragraf: 44%
- List atau daftar: 47%
- Tabel: 19%
- Video: 20%
Gunakan subfolder secukupnya
Berdasarkan studi yang dilakukan, alamat URL yang panjang memiliki kemungkinan kecil untuk mendapatkan fitur Google Snippets. Idealnya, yang diambil adalah URL dengan 1 – 3 subfolder.
Statistiknya, dari semua fitur Snippets yang diteliti, 37,3% memiliki URL dengan 2 subfolder, 21,9% dengan 1 subfolder, dan 21,2% dengan 3 subfolder. Untuk lebih jelasnya, subfolder adalah bagian dari domain yang dituliskan setelah garis miring atau slash, contohnya adalah:
- lalala.com adalah root domain. Ini berarti tidak memiliki subfolder
- lalala.com/subfolder berarti memiliki satu subfolder
- lalala.com/subfolder1/subfolder2 berarti memiliki 2 subfolder
Kecil kemungkinannya Google akan mengambil Snippets dari halaman utama website alias alamat root domain. Hanya 0,4% link dari Snippets yang mengarah ke alamat domain tanpa subfolder.
baca juga
Kombinasikan beberapa pertanyaan dalam satu artikel
Ini berguna untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan beberapa Snippets sekaligus hanya dengan satu URL. Anda bisa sengaja membuat konten khusus yang berisi kumpulan pertanyaan yang kira-kira bisa mendatangkan Snippets.
Beberapa statistik yang berkaitan dengan tips ini adalah:
- 98% menggunakan https
- Panjang konten minimal 1.100 kata
- 66% menggunakan data terstruktur
- Rata-rata diisi 14,5 heading
- Rata-rata memiliki 8 gambar